Share

Bab 280

Raya berdiri di depan rumah dengan tatapan bingung, matanya tak kedip untuk benar-benar memastikan orang-orang yang tengah berkunjung ke rumah mamanya. Tidak lama dari itu, Raya langsung saja berjalan ke arah Nania. Raya menata Nania penuh tanda tanya.

Tatapan Raya seolah-olah berkata, 'kenapa mereka datang secara tiba-tiba?' itu yang kira-kira Raya tanyakan lewat tatapan matanya. Meskipun sebenarnya Raya sudah bisa menebak apa yang terjadi. Hanya saja dia benar-benar ingin memastikan saja.

"Ekhm," dehem Ravi yang langsung menggenggam jemari Raya.

Ravi harus tetap menjaga Raya agar tidak melakukan sesuatu yang buruk. Walau tidak mungkin juga sih Raya melakukan hal buruk. Tapi, tidak ada salahnya Ravi berjaga-jaga.

"Eh, sampai lupa. Ayo semuanya langsung masuk saja," ajak Nania yang langsung menyuruh mereka semua masuk ke rumahnya.

"Terimakasih banyak Tante, tetapi tidak perlu repot-repot," ucap Sintya yang terlihat menolak untuk masuk.

"Aduh, kapan lagi main ke sini. Sekalinya main ja
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status