Share

Ke Rumah Celline

Karenina melangkah perlahan menyusuri jalan bersama teman-temannya. Ini baru pertama kalinya dia berjalan ke arah pertigaan.

Biasanya, dia hanya melihat Celline berjalan ke sana sampai hilang dibelokan pertigaan. Tetapi, hari ini dia juga ikut, bahkan bersama teman-teman yang lain.

"Kalo dilihat-lihat, area sini agak serem ya. Pohonnya besar-besar," kata Karenina sambil memeluk erat lengan Celline.

"Engga papa, kok, Karen. Di sini aman, malah orang-orang kayaknya lebih takut ama rumahmu daripada ama pohon di sini," kata Celline mencoba menenangkan Karenina.

"Bener? Padahal keadaan rumahku engga seserem itu, kok," balas Karenina bingung.

"Yah, namanya juga rumahmu banyak diceritain kalo udah jadi rumah angker. Mana kisahnya udah hampir semua orang tau, jadi begitulah," sela Adrian.

Karenina mengembuskan napas, bahkan dengan pohon yang terlihat lebih seram saja, rumahnya masih lebih ditakuti orang-orang.

"Aneh-aneh aja emang warga sini," imbuh Selena.

"Ngatain warga sini aneh. Kamu juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status