Share

BAB : 54

Padahal tak berniat bangun, tapi obrolan beberapa orang yang terdengar samar-samar memaksa matanya untuk terbuka lebar. Sedikit menyipitkan matanya saat cahaya matahari dari jendela luar menyerang. Kemudian beralih ke arah lain. Tampak Ziel yang sedang bicara dengan seorang dokter.

Beberapa saat kemudian, dokter berlalu pergi keluar dari sana. Sedangkan Ziel berbalik badan dan menghampiri Karel.

“Sudah bangun,” ujar Ziel lembut, tersenyum dengan satu tangannya yang mengusap pipi Karel.

“Sudah siang, ya? Tapi kenapa mataku masih ngantuk, ya,” gumam Karel dengan suara serak.

“Masih pagi. Kamu bangun karena keganggu saat aku bicara dengan dokter barusan, ya.”

Karel tak menjawab, ia melakukan pergerakan, tapi terhenti saat tak mendapati jarum infus di pergelangan tangannya.

“Wah, udah dibuka ya.”

“Iya,” jawab Ziel. “Dokter bilang kondisi kamu sudah mendingan. Hanya perlu istirahat yang cukup. Tapi setelah ini kamu mungkin merasa sedikit tak mengenakkan dengan serangkaian tes kesehatan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status