Share

Bersama Beni

Ana mematri dirinya di depan cermin. Menghela napas saat berkali-kali melihat jam dinding, tetapi jarum jam yang ada di sana masih saja menunjukkan angka lima.

Ini adalah bangun terpagi Ana seumur hidupnya. Janjian mereka adalah jam delapan pagi, akan tetapi perempuan itu sudah siap untuk berangkat sedari tadi. Karena memang, dia begitu tidak sabarnya menunggu hari ini.

Seminggu setelah pertemuan Ana dengan Beni, tiba-tiba laki-laki itu menghubunginya dan mengajak dia untuk keluar berjalan-jalan. Perempuan itu tidak mungkin berkata tidak, jika itu adalah Beni.

"An ... Ana, An." Ana terlonjak dari tidurnya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah senyum dari Beni. Laki-laki itu berjongkok di samping ranjang tidurnya. Topi yang dikenakan begitu cocok bertengger di kepalanya.

Oh betapa mantan memang selalu terlihat lebih tampan....

Perlahan Ana bangun dari tidurnya. Beni tersenyum begitu pula dengan perempuan itu. Ini benar-benar luar bias

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status