Share

bagian 6

Author: Khotbah
last update Last Updated: 2023-11-05 20:31:17

"ayo kita makan dulu, sepertinya bibi sudah selesai menyiapkan makanan," ucap mommy Shofie, mengajak mereka untuk makan.

"Ayo Daddy juga sudah lapar." Mereka semua melangkah pergi ke dapur untuk makan.

Tidak ada percakapan diantara mereka ketika makan. Karena Johan selalu mengajarkan untuk tidak berbicara ketika sedang makan.

Selesai makan, mommy Shofie meminta Allura untuk beristirahat. Allura sendiri juga sangat lelah.

"Sayang, bagaimana kalau kita menjodohkan Zevan dengan Ara?" Tanya Shofie kepada suaminya.

"Aku setuju, tetapi tidak dalam waktu dekat ini. Kamu tau kan kalau Ara itu sedang berduka? Dia juga terlihat trauma untuk menjalani pernikahan kembali."

"Dari mana kamu tau kalau Allura itu trauma?"

"Hanya menebak saja. kalau tebakan aku benar, bukankah itu wajar jika Ara trauma? Aku tahu benar bagaimana perjuangan dan pengorbanannya dulu, lalu sekarang dia di khianati."

Shofie menganggukan kepalanya, ia juga tau bagaimana perjuangan dan pengorbanan Ara dulu. Dalam hatinya ia mengutuk perbuatan Jonathan.

"Sekarang biarlah Ara menyembuhkan lukanya dulu, jika memang mereka berjodoh pasti mereka akan menikah tanpa kita jodohkan." Lanjut Johan, lalu ia menyesap kopinya.

"Benar mas, aku setuju." Shofie membenarkan ucapan Johan.

Diam-diam Allura mendengarkan pembicaraan mereka. Saat ia turun untuk mengambil tas nya yang tertinggal di ruang tamu, tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan Johan dan Shofie.

Dulu memang ia pernah menyukai Zevan, tetapi itu dulu waktu ia masih SD. Sungguh lucu bukan? Tetapi setelah lulus SD Zevan pergi keluar negeri dan melanjutkan sekolahnya disana.

Jujur saja, dalam hatinya ia masih menyimpan sedikit rasa untuk pria itu, bahkan saat ia menikah terkadang ia selalu mengingatnya. Akan tetapi Allura masih waras, ia mengabaikan perasaan itu, karena sadar ia telah menikah.

Dulu Jonathon terlihat begitu tulus kepadanya, semua perjuangan yang di berikan pria itu membuat Allura tersentuh dan akhirnya Allura berkorban untuknya.

Memikirkan itu membuat wanita itu pusing. Untuk sekarang ia fokus ketujuan Awalnya.

Ia memutuskan untuk kembali ke kamar nya, biarlah tas nya ia ambil nanti.

Didalam kamarnya, Allura mengotak-atik ponselnya, tidak tahu apa yang ia lihat.

Malam harinya, Zevan pulang dan langsung menuju kamarnya. Tidak tahu dari mana pria itu, ia pergi begitu saja tadi setelah makan siang.

Selesai bersih-bersih, ia pergi ke meja makan karena sudah ditunggu mommy, Daddy dan Allura.

"Dari mana Van?" Tanya Johan ketika melihat anak semata wayangnya.

"Biasa dad kumpul sama temen-temen kerja," jawab Zevan, ia melirik sekilas Allura tetapi yang dilirik malah memalingkan wajahnya kearah yang lain.

"Kamu itu ngelayap terus, sudah tau ada Ara dirumah. Memangnya kamu tidak kangen sama Ara?" Tanya Shofie yang sedang mengambilkan makanan untuk Johan.

"Apa si mom." Zevan mendengus kesal.

Allura sendiri hanya hanya diam, tidak tahu mau bicara apa.

"Sudah-sudah ayo makan, Daddy sudah sangat lapar."

selesai makan malam, mereka berkumpul untuk membahas apa yang akan Allura lakukan selanjutnya.

"Rencananya Ara besok mau cari kerja." Allura berucap sambil menatap Johan dan Shofie.

"hmmm, bagaimana kalau besok kamu kerja di perusahaan milik Daddy yang sekarang di pegang oleh Zevan ? kebetulan ada lowongan pekerjaan sebagai sekertaris."

"iya benar juga, aku memang sedang membutuhkan seorang sekretaris, karena sekertaris yang sebelumnya aku karena dia ternyata seorang mata-mata, dia membocorkan semua data penting perusahaan," sahut Zevan.

"bagaimana apa kamu setuju?" tanya Johan.

"Ara setuju dad," jawab Allura sambil tersenyum senang.

"kalau begitu mulai besok kamu sudah mulai berkerja," ucap Zevan Sambil menatap ponselnya.

"secepat itu?" tanya Allura heran.

"iya,'' jawab Zevan singkat.

"ada apa kelihatannya Ara senang sekali?" tanya Shofie yang datang sambil membawa kue.

"Ara bilang mau cari pekerjaan, lalu mas menawarkan untuk bekerja sebagai sekertaris Zevan, dan Ara menyetujuinya."

"kalau begitu, mommy sangat-sangat setuju." Shofie tersenyum senang. Johan yang melihatnya hanya menghela nafasnya, ia tahu apa yang dipikirkan oleh istrinya itu. sudah tentu karena ia ingin Zevan dan Ara menjadi lebih dekat.

"jadi kapan mulai berkerja?" tanyanya lagi.

"besok mom," sahut Zevan.

"oh iya, ini ada kue kesukaan kamu Ara," ucap Shofie.

"wah, mommy masih ingat kue kesukaan Ara. terima kasih mommy." Allura terlihat sangat senang, dan Zevan memperhatikan reaksi Allura, karena ia juga tahu semua makanan kesukaan dan yang tidak disukai Allura.

"sama-sama sayang, tentu saja mommy ingat." Shofie mungusap rambut Allura dengan penuh kasih sayang.

hal itu tidak lepas dari tatapan Johan, ia senang akhirnya istrinya itu bisa merasakan mempunyai anak perempuan.

setelah selesai memakan kue, Shofie meminta Allura untuk beristirahat karena mulai besok Allura akan bekerja.

sebelum tidur Allura menyikat gigi, dan mencuci mukanya, hal yang selalu ia lakukan sebelum ia tidur.

keesokan harinya, Allura tengah bersiap untuk berangkat bekerja, ia akan berangkat diantar oleh sopir pribadi milik mommy Shofie. sebelumnya Zevan sudah bilang ke beberapa temannya yang bekerja di perusahaannya itu, bahwa besok akan ada sekertaris baru yang akan masuk hari ini.

beberapa saat kemudian, waktu sudah menunjukkan saatnya mulai bekerja.

beberapa karyawan yang melihat Allura, cukup terkagum melihat Allura yang cantik alami tanpa polesan make up. hal itu membuat beberapa karyawan wanita yang terlihat tidak menyukai Allura menatap Allura dengan sinis.

"heh kamu!" bentak seorang wanita yang berpakaian cukup sexi mendekati Allura.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sukses setelah diselingkuhi    bab 21

    Keesokan harinya, Allura sudah diperbolehkan pulang. Keadaannya juga sudah pulih kembali seperti biasanya.Tapi untuk hari ini, ia masih belum masuk kerja.Rencananya hari ini, Allura akan memanas-manasi mantan suaminya. Dengan dandanannya yang cukup mewah berbeda jauh dari biasanya, Allura memotret dirinya lalu ia unggaj di media sosial.Tentu saja hal itu menjadi heboh."Akhirnya muncul lagi setelah sekian lama, kemana saja?" Beberapa pertanyaan yang muncul di komentar."Wah! Tambah cantik ya." Banyak dari mereka yang memuji Allura."Turut ikut sedih sih, dengar-dengar anaknya sudah pergi." Allura mengerutkan keningnya, membaca komentar itu. Dari mana mereka tau Kalau anaknya sudah pergi? Perasaan ia tidak pernah membicarakan soal itu di media sosial."Iya aku juga dengar, padahal anaknya tampan sekali."Allura meletakan ponselnya, setelah ia membaca beberapa komentar.Sementara itu Jonathan terkejut dengan unggahan mantan istrinya.Matanya tidak lepas dari wajah Allura yang terliha

  • Sukses setelah diselingkuhi    bab 20

    Flashback beberapa waktu lalu."Bu, Anin mau ayam goreng yang itu," tunjuk anak kecil berusia 8 tahun, pada tempat yang menjual berbagai makanan.Ibunya bingung melihat keinginan anaknya itu. Hidupnya yang serba kekurangan, membuat dirinya kerap menahan rasa laparnya, yang penting buah hati nya bisa makan. Beruntung anak itu tidak mengeluh, tetapi yang namanya anak kecil pasti punya keinginan seperti anak kecil pada umumnya.Bisa makan nasi , sudah sangat bersyukur untuknya."Nanti ya sayang, kalau ibu punya uang kita beli ayam goreng itu," ujar Marni-nama wanita itu. Hatinya seperti teriris melihat wajah murung anaknya, tapi beberapa saat kemudian anaknya tersenyum, mengerti dengan keadaan ibunya."Sekarang pulang dulu ya, sudah mau malam." Anin mengangguk setuju, ia genggam jari telunjuk ibunya dan berjalan beriringan.Rumah papan, lantainya masih tanah, banyak lubang di dinding dan atapnya. Rumah yang sudah sangat rapuh bahkan hampir rubuh itu, menjadi tempat tinggal Marni dan ana

  • Sukses setelah diselingkuhi    bab 19

    "eughhh," lirih Allura memegangi kepalanya yang berdenyut.Pukul 7 malam, Allura baru bangun dari tidurnya. Menatap sekelilingnya tidak ada siapa-siapa.Badannya terasa sangat lemas, bahkan untuk bangun Allura kesusahan."Non Ara sudah bangun?" Tanya Bi murni-art, yang baru masuk untuk melihat Allura."Bi, bisa tolong bantu saya duduk? badan saya lemas sekali.""Tentu nona, biar saya bantu." Bi murni membantu Allura untuk duduk."Ya ampun, non! Badan non Ara panas sekali. Tunggu sebentar biar saya panggilkan nyonya." Bi murni berlari keluar dari kamar Allura, menemui mommy Shofie di ruang makan."Nyonya, nyonya!""Kenapa bi?" Tanya mommy Shofie melihat bi murni berlari kearahnya."Non Ara sudah bangun, tapi badannya panas sekali, sampai lemas katanya, saya khawatir.""Ya ampun, ayo bi kita ke atas!"Mommy Shofie, Daddy Johan dan Zevan menghentikan acara makan malam mereka, bergegas naik ke atas, melihat keadaan Allura.Dan benar saja, begitu mereka sampai, Allura jatuh ke lantai, deng

  • Sukses setelah diselingkuhi    bab 18

    Sementara itu Zevan sedang panik mencari Allura, tadi saat ia berjalan menuju restoran, tidak sengaja ia melihat tas Allura yang jatuh, serta ada beberapa bercak darah di dekat tas itu."Bagaimana bisa, Ara hilang Van?" Tanya Daddy Johan yang turun dari mobilnya dan langsung menghampiri Zevan di tempat menemukan tas."Tadi Ara ajak Zevan buat makan siang di restoran dekat sini, tapi dia minta jalan kaki aja. Zevan minta dia jalan duluan, Karena Zevan mau ke toilet. Tapi dijalan Zevan temukan tas Ara, terus ada bercak darah.""Sudah kamu liat cctv di sini?" Tanya Daddy Johan, terlihat jelas di wajahnya sedang panik."Tidak ada cctv di sini.""GPS Ara, aktif atau tidak?" Tanyanya lagi."Oh iya, aktif." Zevan langsung melacak keberadaan Ara, beberapa saat kemudian Zevan sudah berhasil menemukan lokasi Allura.Tanpa basa-basi lagi, mereka langsung menuju lokasi dimana Allura di tahan."Tunggu sebentar Ara, kita akan datang," ujar Zevan, mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.Sement

  • Sukses setelah diselingkuhi    bab 17

    "Bocor, tuh bocor, hahaha!" Ujar salah satu pria ketika Susi melewatinya.Merasa ada yang aneh, Susi melihat belakang rok nya, betapa terkejutnya ia ketika melihat rok nya ada bercak merah. Rok yang ia pakai berwarna putih, jadi ketika ada noda terlihat jelas'Perasaan aku tidak lagi dapet' batinnya bingung.Tapi kemudian ia menyadari sesuatu, ia berbalik arah kembali ketempat duduknya. Dan di sanalah, ada pewarna merah di kursinya."Perbuatan siapa ini?" Tanya sambil berteriak."Kenapa kalian ketawa?"Susi geram dengan mereka semua yang terus menertawakannya."Ada apa ini? Kenapa kalian berisik sekali?" Tanya pak meneger."Lihat pak! Rok saya jadi merah, karena mereka menuangkan pewarna merah di kursi saya, jadi seolah-olah saya sedang menstruasi. Ini memalukan pak.""benar apa yang Susi katakan?" Tanya pak direktur menatap mereka semua bergantian."Kenapa kalian diam?""Benar pak," jawab beberapa orang wanita."Bersihkan pakaian mu! Dan untuk kalian nanti pulang bersihkan semua toil

  • Sukses setelah diselingkuhi    bab 16

    "Diooonnn!" Teriak Allura dengan nafas terengah-engah."Cuma mimpi," ujarnya sambil menyadari jika yang ia alami adalah mimpi.Allura meneguk air minum yang ia ambil tadi sebelum tidur, setelah merasa tenang Allura melirik jam yang ada di atas mejanya.Ternyata sudah pagi, ia beranjak dari tempat tidurnya bersiap-siap untuk sholat subuh."Kalian jadi keluar?" Zevan bertanya pada mommy, dan Allura.Mereka saat ini tengah menikmati sarapan, sebelum memulai aktifitas kembali."Ia dong, kita kan kau jalan-jalan, ia kan sayang?" Mommy Shofie melirik Allura sambil tersenyum. "Iya mom, Ara juga butuh hiburan.""Mau jalan-jalan kemana? Daddy boleh ikut?" Daddy Johan tidak mau ketinggalan kalau soal jalan-jalan."Daddy tidak boleh ikut, ini kan urusan perempuan jadi laki-laki tidak boleh ikut." Allura menjawab sambil sedikit mengejek Zevan."Itu benar, jadi laki-laki tidak boleh ikut," sahut mommy Shofie."Padahal Daddy butuh hiburan juga," ujarnya dibuat sedikit sedih, agar mommy Shofie dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status