Share

bab 19

"eughhh," lirih Allura memegangi kepalanya yang berdenyut.

Pukul 7 malam, Allura baru bangun dari tidurnya. Menatap sekelilingnya tidak ada siapa-siapa.

Badannya terasa sangat lemas, bahkan untuk bangun Allura kesusahan.

"Non Ara sudah bangun?" Tanya Bi murni-art, yang baru masuk untuk melihat Allura.

"Bi, bisa tolong bantu saya duduk? badan saya lemas sekali."

"Tentu nona, biar saya bantu." Bi murni membantu Allura untuk duduk.

"Ya ampun, non! Badan non Ara panas sekali. Tunggu sebentar biar saya panggilkan nyonya." Bi murni berlari keluar dari kamar Allura, menemui mommy Shofie di ruang makan.

"Nyonya, nyonya!"

"Kenapa bi?" Tanya mommy Shofie melihat bi murni berlari kearahnya.

"Non Ara sudah bangun, tapi badannya panas sekali, sampai lemas katanya, saya khawatir."

"Ya ampun, ayo bi kita ke atas!"

Mommy Shofie, Daddy Johan dan Zevan menghentikan acara makan malam mereka, bergegas naik ke atas, melihat keadaan Allura.

Dan benar saja, begitu mereka sampai, Allura jatuh ke lantai, deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status