Share

Pertarungan Hana dan Dukun Tua

Dendam tidak akan mengubah apa-apa, selain menciptakan rasa puas karena sudah menyalurkan rasa sakit.

Lilis masih meringis saat merasakan perutnya kian penuh dan bengkak. Kulit tubuh hingga wajahnya sampai memerah, urat-urat kebiruan menonjol ke luar, sekali tusuk pasti dia sudah mati.

Hana menatap nanar adik iparnya yang kini terlihat sekarat dan terlihat mengerikan. Gadis itu megap-megap karena sesak napas. Hana tidak peduli, dulu dia pun pernah diperlakukan demikian. Dicekik sampai lehernya memerah dan nyaris mati.

"Kau ini memang tidak bisa dikasih hati, Lis. Aku sudah memberimu kesempatan, tapi perlakuanmu semakin hari semakin biadab saja."

Lilis tak bisa menjawab, dia hanya menatap Hana dengan mata memerah akibat darah, wajahnya dipenuhi darah, siksaan yang cukup menyakitkan, tapi setimpal.

"Kau bahkan pernah berniat membunuh Hadi, kan." Hana menekannya lagi. "Sebelum kau melakukan hal itu, akan kubuat kau mati lebih dulu."


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status