Share

Bersujud

Semenjak tersiar kabar Kang Wirna menikah denganku, di kampungnya mungkin sudah terjadi kegaduhan. Kang Wirna pun terlihat tidak nyaman. Namun di hadapanku ia berusaha bersikap tenang. Aku menunggu saja reaksi darinya. Aku memilih seperti tidak terlalu memikirkan hal itu.

Ponsel Kang Wirna tidak lagi dikunci. Aku bebas melakukan apa saja di ponsel miliknya jika siang hari atau saat Kang Wirna ada di rumah. Namun aku masih menahan diri tidak terlalu over acting. Cukup melihat dan memperhatikan sikap Kang Wirna yang tampak gelisah.

Pada suatu hari aku mengajak Kang Wirna bertamu ke rumah temanku karena ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan temanku itu. Beberapa menit berbincang dengan temanku, Kang Wirna permisi untuk membeli rokok. Satu jam lebih Kang Wirna belum juga kembali. Hatiku mulai curiga kalau dirinya menelepon Sarmini. Namun kemarahanku tidak kuperlihatkan di hadapan temanku.

“Mungkin sepeda motor Kang Wirna mogok lagi.” Kataku kepada temanku setelah hampir dua jam aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status