Share

Opera

Aku sudah tidak bisa berpikir jernih di kondisi seperti ini. Dari mana Raia tahu jika aku menemui Nona? Ini rumit sekali. Aku mengalihkan pandangan dari jendela ke wajah Nona yang bertanya-tanya.

“Yang barusan itu Four Seasons, kan?” tanya Nona.

Aku mengangguk dengan senyum kecut.

“Kejar,” saran Nona. “Jangan membuat cewek salah paham lagi.”

“Tapi…” Hatiku seakan masih ingin tinggal di dekat Nona. Aku sama sekali tidak ingin beranjak pergi.

“Ayo, jadilah lelaki. Kamu harus bertanggung-jawab,” ucap Nona sambil mendorong badanku keluar perpus.

Aku membatu.

“Apa perlu aku pinjami kamu payungku? Biar kamu bisa terbang untuk mengejar dia?” Nona menyodorkan payung andalannya.

“Oke, oke. Aku akan kejar dia.” Kataku akhirnya. “Tapi kita masih bisa berteman, kan?”

“Tentu saja.” Nona tersenyum.

Entah kenapa, No

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status