Share

Soul Exchange

Selesai bimbingan skripsi, aku nongkrong sambil minum teh botol di depan sebuah halte. Aku menyaksikan sebuah mobil tua tidak sengaja menyenggol spion mobil mewah. Yang punya mobil mewah langsung keluar. Seorang mas-mas berbadan gede bak binaragawan. Aku yakin mas-mas ini bisa menggoyangkan dadanya seperti Agung Hercules.

“Keluar kamu! Bisa nyetir nggak sih?” Mas-mas binaragawan marah besar sambil mengetuk kaca mobil tua yang sempat menyenggol mobilnya.

Yang keluar adalah seorang pemuda berusia sekitar dua puluh tahun. Matanya sayu. Punggungnya bungkuk. Rambutnya gondrong warna cokelat model belah tengah. Dia memakai headphone segede gaban.

“Ganti spion gue!” ucap mas-mas binaragawan sambil menarik kerah si mata sayu.

Si mata sayu hanya diam saja ditindas begitu. Aku jadi tidak tega melihatnya.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status