Share

15. There's A Love For You

"Hai, Gienka. Apa kabar?" tanya Sancaka dengan senyum manisnya.

Gienka masih mematung berdiri di depan pintu karena terlalu kaget.

"Gienka!" panggil Sancaka dengan suara lembutnya.

Gienka langsung tersadar dari lamunannya. Dia pun berjalan pelan masuk ke dalam rumah.

"Baru pulang ya?" tanya Sancaka lagi.

"I-iya," jawab Gienka tergagap.

Aduh, aku ini kenapa sih pakai gugup segala? batin Gienka.

"Ya udah kamu lebih baik ganti baju dulu dan jangan lupa makan siang ya," ucap Sancaka.

Gienka seperti kerbau dicucuk hidungnya, dia menurut saja.

"Ya udah saya masuk ke kamar dulu," pamit Gienka.

Sancaka mengangguk.

Gienka langsung melesat ke dalam kamarnya. Dia menutup pintunya rapat-rapat. Dia melemparkan tasnya ke atas kasur dan mulai mondar-mandir sendirian di dalam kamar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status