Share

16. Nonton Film

Gienka menguatkan hatinya agar tak terpengaruh dengan pesona Sancaka Marvelo yang kelewat tampan itu. Dia tahu dia tak boleh memikirkan

Sancaka sementara dirinya telah memberikan hatinya pada Arham.

Gienka berusaha keras menepis semua bayangan Sancaka yang lewat di kepalanya di malam harinya.

"Tidak. Tidak. Aku tak boleh begini." Gienka menggelengkan kepalanya dan mengacak-acak rambutnya sendiri.

Dia lalu melirik ponsel hitamnya dan melihat galeri ponselnya. Dilihatnya potret dirinya bersama Arham yang mereka ambil terakhir kali. Photo itu memperlihatkan ekspresi lucu Arham yang sedang menjahili dirinya dengan menggunakan rambutnya.

Gienka tersenyum memandangnya. Gadis itu merindukannya.

Gienka yang jarang menelepon Arham terlebih dulu itu memutuskan untuk meneleponnya duluan.

Dering pertama tak diangkat. Dering kedua masih tak diangkat. Dering ketiga belum juga terdengar suara Arham yang dia rindukan. Sampai entah deringan ke berapa,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status