Mata Gerson terbelalak saat dia melihat dan membaca kata-kata baby Jenius yang berkata kalau iPhone yang dipesan Bella sedikit lagi akan segera tiba di kantornya Bella dan Gerson tinggal mengklaim kalau iPhone itu dia yang dapatkan.Walaupun penasaran, Gerson merasa tidak perlu bertanya lewat chat tentang mengapa baby Jenius tahu tentang pesanan dari Bella dan mengapa baby genius membantunya.Gerson juga tidak perlu bertanya mengapa baby Jenius bisa mendapatkan iPhone itu, karena kejeniusan baby Jenius itu sudah disaksikan Gerson sendiri saat di gudang beberapa waktu yang lalu.Gerson pernah melihat saat baby genius memporak-porandakan pertahanan hacker Rusia sehingga musuh-musuh lama hacker Rusia itu bisa menemukan hacker Rusia dan menghabisi anggota mereka yang berada di Rusia serta menculik mereka yang berada di Indonesia.Yang Gerson penasaran adalah, mengapa baby jenius membantunya? Karena itu, dia segera bertanya soal itu lewat chat."Ini adalah sebagai penebusan dosa kami karen
"Sopirnya goblok!""Woi! Kereta api mau lewat, Woi!""Mampus lo!""AWAS!"Itulah sebagian kata-kata dari para penumpang angkot, mobil pribadi dan juga pemotor yang melihat sebuah mobil tiba-tiba melaju dari belakang dan langsung menerobos palang pintu bahkan merusak palang pintu yang sudah diturunkan kemudian mobil itu terus melaju ke arah rel kereta api.Bahkan terdengar jeritan histeris dari para wanita yang merasa ngeri dengan apa yang mereka bayangkan akan segera terjadi itu.Diane menjerit kaget saat dia melihat kenekatan suaminya itu. Dan karena sangat mengkhawatirkan anaknya, maka Diane segera melompat ke belakang untuk mendekati tubuh David sambil berteriak-teriak kencang.Begitu berada di jok belakang, Diane langsung mendekap erat tubuh David yang sangat bingung melihat Diane menangis keras itu.Diane mendekap tubuh David erat-erat sambil menangis. Dia tidak lagi berteriak, dia hanya menangis, menyesali apa yang dia lakukan yang membuat suaminya yang dulunya sangat penyabar,
Bella mendapatkan akal untuk menyingkirkan Gerson dari ruangan pribadinya ini tanpa membuat Rudi disalahkan.Karena itu, Bella menatap Gerson dan berkata, "kamu boleh berada satu ruangan denganku asalkan kamu melakukan beberapa hal untukku."Gerson tersenyum ke arah Bella. "Demi kamu, aku akan melakukan banyak hal. Demi kamu, aku akan berusaha melakukan apapun. Apa yang kamu mau? Aku siap mendengarkan."**Di tempat lain, si kembar Julian dan Julius juga sudah siap dengan telinga mereka. Karena begitu Bella mengatakan apa yang diinginkan Bella, maka Julian dan juga Julius akan berusaha untuk mewujudkan persyaratan Bella itu, supaya menjadi kenyataan, supaya Gerson diterima oleh Bella.**Bella terdiam, karena dia juga tidak tahu apa persyaratan pertama yang akan dia ajukan. Dia masih bingung untuk mengajukan syaratnya kemudian dia membuka handphonenya dan melihat ke arah berita-berita yang ada.Bella ingin mencari sesuatu yang susah bagi Gerson untuk Gerson wujudkan. Tapi apa itu? Bel
Setelah Bella berpikir seperti itu dia langsung masuk ke ruangannya.Gerson langsung tersenyum ke arah Bella. "Aku berusaha untuk tidak akan terlalu mengganggumu, Bella. Kalau memang tidak perlu sekali, maka aku tidak akan mengganggumu. Jadi kamu tidak perlu terganggu kepadaku. Anggaplah aku tidak ada di sini."Bella mengangguk-angguk. Kemudian dia duduk di balik mejanya dan berkata, "oke. Kamu bisa berada di ruanganku ini tapi dengan beberapa persyaratan.""Katakan apa saja syaratnya," tantang Gerson."Yang pertama, kamu jangan mendekatiku. Kalau kamu berani mendekatiku, maka ini akan berbicara." Bella segera membuka lacinya mengeluarkan sebuah Stand Gun."Pistol yang bisa mengalirkan listrik? Oke. Itu akan jadi peringatan akan aku supaya aku tidak berani mendekatimu, Bella." Gerson tersenyum ke arah Bella."Masih ada beberapa barang lagi yang bisa aku gunakan." Bella mengeluarkan semprotan merica dan juga gas air mata untuk dia letakkan di atas meja.Benda-benda ini memang sudah dip
Bella jadi sangat kaget saat dia membuka pintu ruangannya, karena di dalam sana sudah ada dua orang yang sedang duduk di ruangan kecilnya ini.Ruangan Bella ini cukup kecil, tidak seperti ruangan CEO milik Gerson yang luas.Bella kaget karena di ruangan mungil milik Bella ini, sudah penuh dengan barang-barang yang asing baginya dan ada dua orang yang sedang menatapnya pada saat ini.Dua orang itu adalah Rudi yang sedang duduk di kursi sofa untuk tamu, sementara yang satunya lagi adalah Gerson yang sedang duduk di balik meja baru yang sebelumnya tidak ada di sini.Kehadiran meja baru ini, praktis membuat ruangan Bella yang mungil ini jadi penuh sesak.Begitu melihat Bella yang masih melongo keheranan, Rudi langsung berdiri, membalikkan tubuhnya ke arah Bella dan berkata, "karena kamu tidak bisa lagi kerja di ruangannya Pak Gerson, maka Pak Gerson memutuskan untuk pindah ke ruangan kamu ini.""Kenapa begitu? Kenapa gak nanya dulu? Lagian, ruanganku ini kan sangat kecil. Buat aku saja sa
Bella jadi sangat kaget saat dia membuka pintu ruangannya, karena di dalam sana sudah ada dua orang yang sedang duduk di ruangan kecilnya ini.Ruangan Bella ini cukup kecil, tidak seperti ruangan CEO milik Gerson yang luas.Bella kaget karena di ruangan mungil milik Bella ini, sudah penuh dengan barang-barang yang asing baginya dan ada dua orang yang sedang menatapnya pada saat ini.Dua orang itu adalah Rudi yang sedang duduk di kursi sofa untuk tamu, sementara yang satunya lagi adalah Gerson yang sedang duduk di balik meja baru yang sebelumnya tidak ada di sini.Kehadiran meja baru ini, praktis membuat ruangan Bella yang mungil ini jadi penuh sesak.Begitu melihat Bella yang masih melongo keheranan, Rudi langsung berdiri, membalikkan tubuhnya ke arah Bella dan berkata, "karena kamu tidak bisa lagi kerja di ruangannya Pak Gerson, maka Pak Gerson memutuskan untuk pindah ke ruangan kamu ini.""Kenapa begitu? Kenapa gak nanya dulu? Lagian, ruanganku ini kan sangat kecil. Buat aku saja sa