Share

Khumairah Faza II

Kini Ahda mulai dapat menebak kisah hidup wanita yang pernah dikaguminya itu atau bahkan masih dikaguminya. Namun, Ahda tetap diam, dia ingin mendengarkan cerita Faza hingga tuntas.

“Aku tetap berusaha berpikir positif dan terus berdoa agar hasil dari pemeriksaan itu positif, namun takdir berkata lain, melalui pemeriksaan lanjutan itu, dokter menyatakan bahwa di rahimku memang terjadi peradangan. Hal itu benar-benar memukulku. Dokter memang tidak mengatakan bahwa aku tidak bisa memiki anak, tapi bagiku kenyataan itu sama beratnya,”

Faza menghapus air matanya yang kembali luruh dengan tisu yang ia pegang, kemudia ia memandang Ahda yang masih duduk di sampingnya dan dengan khusyuk mendengarkan kisah hidupnya.

“Kisah selanjutnya, pasti kamu bisa menebaknya,” Faza tersenyum, namun wajahnya masih diliputi kesedihan, matanya memancarkan luka.

Ahda nampak berpikir beberapa saat kemudian dengan hati-hati mulai berbicara, “Kamu mengat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status