Home / Fantasi / System Teknologi di Kerajaan Arkanis / System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 5 – Pangeran Kedua dan Teka-Teki Teknologi Terlarang

Share

System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 5 – Pangeran Kedua dan Teka-Teki Teknologi Terlarang

Author: Tikus Kuning
last update Huling Na-update: 2025-11-16 15:52:24

Kabut sisa pertempuran perlahan terangkat dari atas hutan.

Tanah di sekitar Workshop penuh bekas ledakan kecil, uap air, dan percikan sihir terbakar.

Raka duduk bersandar pada dinding, napasnya berat, tapi matanya tetap tajam.

[Energi Sistem tersisa: 3%]

[Rekomendasi: Mode Pemulihan. Nonaktifkan fungsi sekunder.]

“Ya ya, aku tahu,” gumam Raka sambil berdiri.

Ia menekan tombol hologram.

[Mode Pemulihan diaktifkan. Waktu estimasi: 4 jam.]

Raka mengelap keringat dan darah tipis di pelipisnya.

“Baru juga mulai hidup di sini, udah dikejar penyihir kerajaan… brengsek juga dunia ini.”

Namun ia belum tahu bahwa dari kejauhan, seseorang memperhatikannya.

Di tepi bukit, seorang pria muda berusia sekitar dua puluh lima tahun berdiri dengan mantel kerajaan panjang berwarna biru laut.

Di pundaknya tersampir pedang tipis dengan lambang singa berkepak — lambang keluarga kerajaan Arkanis.

Rambutnya hitam pekat, mata keemasan, dan aura tenangnya sulit dibaca.

Dialah Leonhart Arkanis,

Pangeran Kedua Kerajaan Arkanis,

dan salah satu swordsman mana terkuat generasinya.

Ia mengamati Workshop yang mulai meredamkan suara uap.

“Unik… dia bukan penyihir,” gumam Leonhart.

“Tapi dia membengkokkan panas, uap, logam… seolah memaksa dunia bergerak mengikuti kehendaknya. Bahkan sihir pun tidak bekerja begitu.”

Di belakangnya, seorang kesatria berlutut.

“Tuan Pangeran, pasukan pendahulu yang dikirim Dewan Sihir… tidak kembali.”

Leonhart menatap hutan, mata berpendar emas.

“Bukan tidak kembali. Mereka kalah.”

Para kesatria gemetar.

Seseorang mengalahkan Penyihir Merah, salah satu anggota Dewan Sihir termuda dan terkuat.

Itu bukan perkara kecil.

Leonhart menatap lagi ke arah Workshop.

“Aku tak merasakan niat jahat dari sinyal energi itu. Tapi… Dewan Sihir menginginkan dia mati.”

Ia menarik napas.

“Jika orang itu jatuh ke tangan Dewan tanpa intervensi, kerajaan akan kacau.”

Ia membuat keputusan.

“Bawa lima prajurit ke belakang. Kita mendekat, tapi tidak menyerang dulu.”

Kesatria itu mengangguk.

“Perintah diterima.”

Di dalam Workshop

Raka sedang memasang ulang coil elektropanas ketika sistem berbunyi pelan.

[Deteksi entitas tinggi. Level energi: stabil. Jarak: 600 m.]

Ancaman: Tidak diketahui.

Raka mengerutkan dahi.

“Lagi? Yang ini beda dari tadi.”

Ia menyiapkan tongkat logam panjang — sebenarnya cuma pipa yang bisa dialiri listrik lewat dynamo.

Di luar, suara ranting terinjak terdengar.

Raka bersiap.

“Aku nggak mau bunuh siapa pun, tapi kalau maksa—”

“Tunggu.”

Suara lelaki yang dalam namun tenang memecah udara.

Dari balik pepohonan, Leonhart muncul.

Ia berjalan sendirian, tanpa pedang terhunus, tanpa aura mana terlontar.

“Aku bukan musuh,” katanya.

“Aku datang untuk bicara.”

Raka menatap tajam.

“Kalau mau ngobrol, suruh pasukanmu yang sembunyi di belakang bukit buat keluar dulu.”

Leonhart tersenyum kecil.

“Jadi teknologi-mu bisa merasakan mana dari jarak sejauh itu?”

Raka tidak menjawab. Ia justru meningkatkan aliran listrik ke pipa metal di tangannya.

Leonhart mengangkat kedua tangan, pertanda damai.

“Baik. Prajurit, mundur 30 meter!”

Enam prajurit muncul dari bayang-bayang. Mereka patuh mundur.

Barulah Raka menurunkan sedikit waspada, tapi tidak melepas pegangan.

“Nama saya Leonhart Arkanis,” kata pria itu.

“Pangeran Kedua Kerajaan Arkanis.”

Raka mengedip. “Oh… pangeran. Bagus, siapa tahu kamu bisa bantu aku nggak dibakar hidup-hidup sama penyihir-penyihirmu.”

Leonhart tersenyum tipis.

“Justru itu yang mau kubicarakan.”

Ia menatap Workshop, kagum sekaligus bingung.

“Sistemmu… teknologi ini… bukan sihir, bukan alkimia, bukan runik. Tapi mampu menandingi penyihir dewasa. Apa sebenarnya kau?”

Raka diam sejenak.

Ia bisa bohong. Bisa mengaku sebagai penyihir langka.

Tapi ia memilih jujur.

“Aku orang asing. Bukan dari kerajaan mana pun. Bukan dari dunia ini.”

Leonhart tidak terkejut.

Ia justru menarik napas panjang.

“Jadi benar… teori para magus tua mungkin tidak salah.”

Raka mengernyit. “Teori apa?”

Leonhart menatapnya lurus.

“Bahwa suatu hari, dunia ini akan didatangi ‘pembawa api dari langit’.

Seorang asing yang memegang kekuatan yang tak bisa dimengerti oleh sihir."

“Dunia memanggilnya… Teknokrat, pembawa revolusi.”

Raka tertegun.

Sistem tiba-tiba bergetar.

[Integrasi informasi relevan. Pemicu terdeteksi.]

Mode Baru Terbuka:

≫ Historian Protocol – Analisis Sejarah Dunia ≪

“Jadi kamu pikir aku itu… pembawa revolusi dunia?” tanya Raka pelan.

Leonhart menatap dalam.

“Aku tidak tahu.

Tapi aku tahu satu hal:

Para penyihir ingin membunuhmu.

Dan aku tidak akan membiarkan mereka mengacau sebelum aku tahu kebenaran.”

Raka menelan ludah.

“Jadi kamu mau menyeretku ke istana?”

Leonhart menggeleng.

“Aku ingin kau… bekerja sama denganku.”

Ia memberi sedikit senyum.

“Bantu aku mengubah Arkanis. Dan aku akan melindungimu.”

Raka mendecak pelan.

“Aku baru satu minggu di dunia ini, udah diajak ngerombak kerajaan?”

Leonhart menatapnya penuh tekad.

“Dengan kekuatanmu, kau bisa mengubah peradaban beberapa abad ke depan.”

Raka tertawa kecil, melepas sedikit ketegangan.

“Aku cuma insinyur…

Tapi ya… aku selalu suka tantangan besar.”

“Katakan, Pangeran Leonhart… apa rencana pertamamu?”

Dan mata Leonhart berkilat.

“Menghancurkan korupsi di Dewan Sihir.

Kita mulai dari sana.”

Raka memandang ke arah hutan yang gelap.

Ia tahu hidup tenangnya berakhir.

Tapi ia juga tahu —

ia tidak bisa lari dari panggilan ini.

[Quest Utama Baru Dibuka]

≫ Rekonstruksi Arkanis: Mengubah Dunia ≪

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 9 – Perluasan Kamera Kristal dan Strategi Jebakan

    Keesokan harinya, hutan Wraildon tampak lebih tenang. Kabut pagi tipis menyelimuti dedaunan, dan burung-burung bernyanyi lembut di antara ranting pohon. Namun di dalam Workshop, suasana jauh berbeda. Raka duduk di meja kerja, matanya terpaku pada piring kaca yang menampilkan rekaman pola mana agen Dewan dari kemarin. Ia meneliti setiap gerakan, setiap pergeseran pusaran energi, mencatatnya di buku catatan yang sudah penuh coretan. Leonhart berdiri di sampingnya, menatap pola-pola yang bergerak di piring kaca. “Lihat, gerakannya tidak acak. Dia punya pola, meskipun menyamar, ada kebiasaan tertentu yang bisa kita prediksi.” Raka mengangguk. “Ya. Aku sudah memikirkan cara meningkatkan kamera kristal agar bisa menangkap mana lebih sensitif. Dengan begitu, jebakan visual yang kita buat tidak hanya melihat gerakan, tapi juga mengidentifikasi jenis sihir atau energi yang digunakan.” Leonhart tersenyum. “Bagus. Tapi jangan terlalu bersemangat. Kita harus hati-hati. Agen itu bisa mun

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 8 – Kabut Kristal dan Jejak Energi

    Raka dan Leonhart berjalan perlahan menyusuri jalan setapak hutan yang diselimuti kabut tipis dari tabung asap kristal. Kabut itu berpendar lembut, memantulkan cahaya biru dari kamera kristal, menciptakan suasana seperti dunia lain. Setiap helai kabut bergerak seolah hidup, menandakan aliran mana yang terkandung di dalamnya. “Lihat,” Raka menunjuk ke piring kaca kamera kristal, “lihat garis-garis ini. Semua gerakan mana sekarang terlihat. Tidak ada yang bisa bersembunyi.” Leonhart menatap pola cahaya itu dengan serius. “Ini lebih baik dari perkiraanku. Dengan ini, agen itu tidak akan bisa menyelinap begitu saja.” Raka menyesuaikan lensa, mengatur sensitivitas agar setiap partikel mana yang bergerak di udara tertangkap dengan jelas. Garis-garis cahaya semakin kompleks, menunjukkan adanya beberapa pola mana yang berbeda, satu di antaranya lebih gelap dan sulit terbaca. “Gelap itu… agen itu,” gumam Raka. Leonhart mengangguk. “Kita harus mendekat hati-hati. Jangan sampai dia menyada

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 7 – Kamera Kristal, Uji Coba Pertama, dan Bayang-Bayang Agen Dewan

    Udara pagi menyusup lembut ke sela-sela pepohonan ketika Raka bangun lebih awal dari biasanya. Cahaya matahari mulai merambat masuk melalui celah dinding Workshop. Ia menguap panjang lalu menatap meja kerjanya yang penuh catatan, kabel, pecahan kristal, dan sketsa alat yang ia garap semalaman. Hari ini ia berniat menyelesaikan prototipe pertama kamera kristal pendeteksi mana. Ia menyentuh permukaan lensa kaca yang telah ia poles sendiri. Benda itu tampak sederhana, tetapi Raka sudah berkali-kali mencoba memadukan kristal biru dengan konduktor logam agar bisa menghasilkan reaksi cahaya yang stabil. Raka menghela napas. “Kalau alat ini berhasil, kita punya senjata penting melawan Dewan,” gumamnya. Ia menyalakan kompor uap kecil yang terhubung ke pipa-pipa tembaga. Suara desis uap memenuhi ruangan. Uap panas bergerak melalui jalur yang sudah ia buat, menggerakkan piston kecil yang menstabilkan arus energi dari kristal biru. Raka menambahkan satu lagi potongan kristal ke dal

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 6 – Rencana Pangeran dan Akar Busuk Dewan Sihir

    Malam itu hutan kembali sunyi, hanya suara angin yang menyentuh dahan. Raka dan Leonhart duduk di teras Workshop yang masih hangat oleh sisa uap. Di hadapan mereka, lampu kecil dari tabung gas buatan Raka menyala redup tetapi stabil. Leonhart membuka pembicaraan dengan nada hati-hati. “Aku ingin kau mengerti satu hal terlebih dahulu,” katanya. “Dewan Sihir terlihat seperti kelompok terhormat yang menjaga keseimbangan negeri, tetapi kenyataannya tidak seperti itu.” Raka menatapnya. “Aku sudah lihat bagaimana penyihirmu menyerang tanpa peringatan. Jadi, ya… aku mulai curiga.” Leonhart mengangguk pelan. “Kerajaan ini terbagi menjadi dua kekuatan besar: keluarga kerajaan, dan Dewan Sihir. Tapi dalam dua dekade terakhir, Dewan telah perlahan mengambil kendali. Mereka mengatur perdagangan kristal mana, memonopoli ilmu sihir, bahkan menentukan siapa yang boleh jadi penyihir dan siapa yang tidak.” Raka diam sejenak. “Jadi mereka semacam kartel sihir?” “Lebih buruk.” Leonh

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 5 – Pangeran Kedua dan Teka-Teki Teknologi Terlarang

    Kabut sisa pertempuran perlahan terangkat dari atas hutan.Tanah di sekitar Workshop penuh bekas ledakan kecil, uap air, dan percikan sihir terbakar.Raka duduk bersandar pada dinding, napasnya berat, tapi matanya tetap tajam.[Energi Sistem tersisa: 3%][Rekomendasi: Mode Pemulihan. Nonaktifkan fungsi sekunder.]“Ya ya, aku tahu,” gumam Raka sambil berdiri.Ia menekan tombol hologram.[Mode Pemulihan diaktifkan. Waktu estimasi: 4 jam.]Raka mengelap keringat dan darah tipis di pelipisnya.“Baru juga mulai hidup di sini, udah dikejar penyihir kerajaan… brengsek juga dunia ini.” —Namun ia belum tahu bahwa dari kejauhan, seseorang memperhatikannya.Di tepi bukit, seorang pria muda berusia sekitar dua puluh lima tahun berdiri dengan mantel kerajaan panjang berwarna biru laut.Di pundaknya tersampir pedang tipis dengan lambang singa berkepak — lambang keluarga kerajaan Arkanis.Rambutnya hitam pekat, mata keemasan, dan aura tenangnya sulit dibaca.Dialah Leonhart Arkanis,Pangeran Kedu

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 4 – Pertempuran di Workshop

    Kabut malam mulai menebal di sekitar Workshop, bertumpuk dengan uap panas dari mesin Raka yang terus berdesis sshhhhhhh…Hutan utara yang biasanya tenang kini terasa seperti menahan napas.Bau logam panas bercampur dengan aroma tanah basah.Raka berdiri di depan pintu Workshop, pakaian compang-campingnya berkibar pelan tertiup angin.Matanya fokus menatap kegelapan.[Deteksi Sihir: 800 meter… 700… 600.]Jumlah entitas: 8. Tipe energi: Api & Kendali Angin.Rekomendasi: Pertahanan jarak menengah aktif.“Delapan orang… dan dua di antaranya penyihir tingkat menengah,” gumam Raka.“Ini bukan sekadar peringatan. Mereka mau menangkapku.”Meski jantungnya berdetak cepat, pikirannya tetap jernih.Ia membuka panel sistem.[Protokol Pertahanan Workshop]– Jebakan Uap Tekanan Tinggi– Medan Elektromagnetik Skala Kecil– Bola Paku Otomatis (Non-mana)– Mode Lampu Silau Intensitas TinggiDan satu opsi baru berdenyut warna merah:[Prototype Senjata – Coil Arc v0.2]Status: Tidak stabil. Konsumsi ene

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status