Home / Fantasi / System Teknologi di Kerajaan Arkanis / System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 6 – Rencana Pangeran dan Akar Busuk Dewan Sihir

Share

System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 6 – Rencana Pangeran dan Akar Busuk Dewan Sihir

Author: Tikus Kuning
last update Last Updated: 2025-11-16 15:52:27

Malam itu hutan kembali sunyi, hanya suara angin yang menyentuh dahan. Raka dan Leonhart duduk di teras Workshop yang masih hangat oleh sisa uap. Di hadapan mereka, lampu kecil dari tabung gas buatan Raka menyala redup tetapi stabil.

Leonhart membuka pembicaraan dengan nada hati-hati.

“Aku ingin kau mengerti satu hal terlebih dahulu,” katanya.

“Dewan Sihir terlihat seperti kelompok terhormat yang menjaga keseimbangan negeri, tetapi kenyataannya tidak seperti itu.”

Raka menatapnya. “Aku sudah lihat bagaimana penyihirmu menyerang tanpa peringatan. Jadi, ya… aku mulai curiga.”

Leonhart mengangguk pelan.

“Kerajaan ini terbagi menjadi dua kekuatan besar: keluarga kerajaan, dan Dewan Sihir. Tapi dalam dua dekade terakhir, Dewan telah perlahan mengambil kendali. Mereka mengatur perdagangan kristal mana, memonopoli ilmu sihir, bahkan menentukan siapa yang boleh jadi penyihir dan siapa yang tidak.”

Raka diam sejenak.

“Jadi mereka semacam kartel sihir?”

“Lebih buruk.” Leonhart menatap lurus ke depan. “Mereka menyingkirkan siapa pun yang dianggap mengancam monopoli itu.”

Raka merasakan sesuatu menggelitik pikirannya. “Termasuk… teknologi?”

“Ya,” jawab Leonhart. “Sejarah mencatat bahwa ratusan tahun lalu, pernah ada guild penemu yang bereksperimen dengan energi panas dan mekanik. Dewan mencap mereka sesat dan melenyapkan semuanya.”

Raka terdiam.

Dunia ini pernah punya cikal bakal ilmu mesin, tapi dihancurkan.

“…Jadi kalau teknologiku berkembang terlalu cepat, aku bakal dianggap musuh negara?”

“Kau sudah dianggap musuh,” kata Leonhart tenang. “Pertanyaannya, apakah kau akan mati sendirian, atau bekerja denganku untuk mengubah keadaan.”

Raka menatap langit.

Bintang-bintang terlihat lebih tajam dari malam sebelumnya, seolah ikut menyimak keputusan yang akan diambilnya.

“Kalau aku ikut kau, apa langkah pertama?”

“Pertama,” kata Leonhart, “kita perlu bukti. Korupsi Dewan tidak bisa dihancurkan dengan pedang. Kita harus menunjukkan kepada publik dan bangsawan bahwa mereka menyalahgunakan kekuasaan.”

“Dan bagaimana kau berniat mendapatkan bukti? Mereka penyihir. Punya ribuan mata dan telinga.”

Leonhart menatap Workshop.

“Dengan alatmu. Dengan teknologi.”

Raka memikirkan hal itu.

Workshop-nya masih kecil, listrik terbatas, peralatan serba sederhana.

Tapi Sistem selalu menampilkan blueprint sesuai kebutuhan.

Tiba-tiba, hologram kecil muncul di udara — kali ini tanpa suara menggelegar, hanya teks informasi yang halus.

Namun Raka menutupnya dengan tangan agar Leonhart tidak melihat terlalu jelas.

“Rencana apa yang kau inginkan?” tanya Raka.

Leonhart mencondongkan tubuh.

“Aku ingin alat yang dapat melihat mana. Sesuatu yang bisa menunjukkan arus energi sihir pada tubuh, kristal, atau benda lain. Jika ada penyalahgunaan atau manipulasi, kita bisa merekamnya.”

“…kamera sihir,” gumam Raka.

“Begitulah sebutannya di dunia ini,” balas Leonhart.

Raka berpikir keras.

“Kalau aku gabungkan lensa kaca dengan kristal biru dan konduktor panas, mungkin aku bisa membuat sensor cahaya yang bereaksi terhadap partikel mana. Hasilnya bisa ditangkap visual… atau direkam.”

Leonhart menatapnya tak berkedip.

“Bisakah itu dilakukan?”

Raka mengangguk pelan. “Dalam beberapa hari. Dengan syarat… aku butuh akses benda-benda sihir kerajaan untuk bahan penelitian. Dan aku perlu lebih banyak kristal mana.”

Leonhart tersenyum tipis.

“Itu mudah. Sebagai pangeran, aku punya akses penuh.”

“Bagus,” kata Raka. “Tapi aku juga butuh tempat yang lebih besar. Workshop ini tidak cukup untuk mesin yang lebih rumit.”

Leonhart berdiri.

“Besok pagi, aku akan membawa orang-orangku untuk memindahkan sebagian peralatanmu ke lokasi rahasia di wilayahku. Tempat itu dijaga dan tidak terjangkau mata-mata Dewan.”

Raka terkejut.

“Cepat sekali.”

“Tentu saja cepat. Dewan sudah mengirim pasukan pertama. Mereka pasti sedang merencanakan serangan kedua. Kita harus bergerak lebih dulu.”

Hening sesaat.

Lalu Leonhart menatap Raka lebih dalam.

“Aku ingin kau memahami risikonya. Begitu kau setuju bekerja denganku, kau bukan lagi orang luar. Kau akan masuk ke medan konflik yang sudah berjalan puluhan tahun.”

Raka menatap tangannya yang penuh jelaga dan bekas luka.

“Aku sudah terlibat sejak mereka mencoba membunuhku.”

Leonhart mengangguk.

“Kalau begitu, mulai hari ini, kita sekutu.”

Raka berdiri, menjulurkan tangan.

“Deal.”

Leonhart menjabatnya.

Malam itu, perjanjian diam-diam lahir di tengah hutan.

Sebuah aliansi kecil antara seorang pangeran idealis dan seorang insinyur dari dunia lain.

Dan keduanya tidak sadar bahwa keputusan itu akan mengubah masa depan seluruh kerajaan.

Raka kembali masuk ke Workshop, menghidupkan satu-satunya lampu uap yang tersisa.

Ia melihat rangkaian blueprint muncul satu per satu di udara, seolah sistem pun ikut menyambut keputusan barunya.

Nama proyek baru tertera di daftar kerja:

Kamera Kristal Pendeteksi Mana – Prototype 1

Scanner Panas dan Uap – Versi Awal

Penyimpanan Energi Turbin Air

Peningkatan Pertahanan Workshop Mobile

Raka tersenyum.

“Andai profesor kampus lihat ini, pasti mereka pikir aku gila. Tapi ya sudahlah…”

Ia mengikat rambutnya, memegang kunci pas, dan mulai bekerja.

Di luar, Leonhart memandang bulan yang perlahan tenggelam di balik bukit.

Wajahnya tegang, namun penuh harapan.

“Dewan Sihir,” bisiknya, “permainan kalian sebentar lagi berubah.”

Dan malam pun bergerak menuju fajar, membawa awal babak baru.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 9 – Perluasan Kamera Kristal dan Strategi Jebakan

    Keesokan harinya, hutan Wraildon tampak lebih tenang. Kabut pagi tipis menyelimuti dedaunan, dan burung-burung bernyanyi lembut di antara ranting pohon. Namun di dalam Workshop, suasana jauh berbeda. Raka duduk di meja kerja, matanya terpaku pada piring kaca yang menampilkan rekaman pola mana agen Dewan dari kemarin. Ia meneliti setiap gerakan, setiap pergeseran pusaran energi, mencatatnya di buku catatan yang sudah penuh coretan. Leonhart berdiri di sampingnya, menatap pola-pola yang bergerak di piring kaca. “Lihat, gerakannya tidak acak. Dia punya pola, meskipun menyamar, ada kebiasaan tertentu yang bisa kita prediksi.” Raka mengangguk. “Ya. Aku sudah memikirkan cara meningkatkan kamera kristal agar bisa menangkap mana lebih sensitif. Dengan begitu, jebakan visual yang kita buat tidak hanya melihat gerakan, tapi juga mengidentifikasi jenis sihir atau energi yang digunakan.” Leonhart tersenyum. “Bagus. Tapi jangan terlalu bersemangat. Kita harus hati-hati. Agen itu bisa mun

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 8 – Kabut Kristal dan Jejak Energi

    Raka dan Leonhart berjalan perlahan menyusuri jalan setapak hutan yang diselimuti kabut tipis dari tabung asap kristal. Kabut itu berpendar lembut, memantulkan cahaya biru dari kamera kristal, menciptakan suasana seperti dunia lain. Setiap helai kabut bergerak seolah hidup, menandakan aliran mana yang terkandung di dalamnya. “Lihat,” Raka menunjuk ke piring kaca kamera kristal, “lihat garis-garis ini. Semua gerakan mana sekarang terlihat. Tidak ada yang bisa bersembunyi.” Leonhart menatap pola cahaya itu dengan serius. “Ini lebih baik dari perkiraanku. Dengan ini, agen itu tidak akan bisa menyelinap begitu saja.” Raka menyesuaikan lensa, mengatur sensitivitas agar setiap partikel mana yang bergerak di udara tertangkap dengan jelas. Garis-garis cahaya semakin kompleks, menunjukkan adanya beberapa pola mana yang berbeda, satu di antaranya lebih gelap dan sulit terbaca. “Gelap itu… agen itu,” gumam Raka. Leonhart mengangguk. “Kita harus mendekat hati-hati. Jangan sampai dia menyada

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 7 – Kamera Kristal, Uji Coba Pertama, dan Bayang-Bayang Agen Dewan

    Udara pagi menyusup lembut ke sela-sela pepohonan ketika Raka bangun lebih awal dari biasanya. Cahaya matahari mulai merambat masuk melalui celah dinding Workshop. Ia menguap panjang lalu menatap meja kerjanya yang penuh catatan, kabel, pecahan kristal, dan sketsa alat yang ia garap semalaman. Hari ini ia berniat menyelesaikan prototipe pertama kamera kristal pendeteksi mana. Ia menyentuh permukaan lensa kaca yang telah ia poles sendiri. Benda itu tampak sederhana, tetapi Raka sudah berkali-kali mencoba memadukan kristal biru dengan konduktor logam agar bisa menghasilkan reaksi cahaya yang stabil. Raka menghela napas. “Kalau alat ini berhasil, kita punya senjata penting melawan Dewan,” gumamnya. Ia menyalakan kompor uap kecil yang terhubung ke pipa-pipa tembaga. Suara desis uap memenuhi ruangan. Uap panas bergerak melalui jalur yang sudah ia buat, menggerakkan piston kecil yang menstabilkan arus energi dari kristal biru. Raka menambahkan satu lagi potongan kristal ke dal

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 6 – Rencana Pangeran dan Akar Busuk Dewan Sihir

    Malam itu hutan kembali sunyi, hanya suara angin yang menyentuh dahan. Raka dan Leonhart duduk di teras Workshop yang masih hangat oleh sisa uap. Di hadapan mereka, lampu kecil dari tabung gas buatan Raka menyala redup tetapi stabil. Leonhart membuka pembicaraan dengan nada hati-hati. “Aku ingin kau mengerti satu hal terlebih dahulu,” katanya. “Dewan Sihir terlihat seperti kelompok terhormat yang menjaga keseimbangan negeri, tetapi kenyataannya tidak seperti itu.” Raka menatapnya. “Aku sudah lihat bagaimana penyihirmu menyerang tanpa peringatan. Jadi, ya… aku mulai curiga.” Leonhart mengangguk pelan. “Kerajaan ini terbagi menjadi dua kekuatan besar: keluarga kerajaan, dan Dewan Sihir. Tapi dalam dua dekade terakhir, Dewan telah perlahan mengambil kendali. Mereka mengatur perdagangan kristal mana, memonopoli ilmu sihir, bahkan menentukan siapa yang boleh jadi penyihir dan siapa yang tidak.” Raka diam sejenak. “Jadi mereka semacam kartel sihir?” “Lebih buruk.” Leonh

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 5 – Pangeran Kedua dan Teka-Teki Teknologi Terlarang

    Kabut sisa pertempuran perlahan terangkat dari atas hutan.Tanah di sekitar Workshop penuh bekas ledakan kecil, uap air, dan percikan sihir terbakar.Raka duduk bersandar pada dinding, napasnya berat, tapi matanya tetap tajam.[Energi Sistem tersisa: 3%][Rekomendasi: Mode Pemulihan. Nonaktifkan fungsi sekunder.]“Ya ya, aku tahu,” gumam Raka sambil berdiri.Ia menekan tombol hologram.[Mode Pemulihan diaktifkan. Waktu estimasi: 4 jam.]Raka mengelap keringat dan darah tipis di pelipisnya.“Baru juga mulai hidup di sini, udah dikejar penyihir kerajaan… brengsek juga dunia ini.” —Namun ia belum tahu bahwa dari kejauhan, seseorang memperhatikannya.Di tepi bukit, seorang pria muda berusia sekitar dua puluh lima tahun berdiri dengan mantel kerajaan panjang berwarna biru laut.Di pundaknya tersampir pedang tipis dengan lambang singa berkepak — lambang keluarga kerajaan Arkanis.Rambutnya hitam pekat, mata keemasan, dan aura tenangnya sulit dibaca.Dialah Leonhart Arkanis,Pangeran Kedu

  • System Teknologi di Kerajaan Arkanis   System Teknologi di Kerajaan Arkanis Bab 4 – Pertempuran di Workshop

    Kabut malam mulai menebal di sekitar Workshop, bertumpuk dengan uap panas dari mesin Raka yang terus berdesis sshhhhhhh…Hutan utara yang biasanya tenang kini terasa seperti menahan napas.Bau logam panas bercampur dengan aroma tanah basah.Raka berdiri di depan pintu Workshop, pakaian compang-campingnya berkibar pelan tertiup angin.Matanya fokus menatap kegelapan.[Deteksi Sihir: 800 meter… 700… 600.]Jumlah entitas: 8. Tipe energi: Api & Kendali Angin.Rekomendasi: Pertahanan jarak menengah aktif.“Delapan orang… dan dua di antaranya penyihir tingkat menengah,” gumam Raka.“Ini bukan sekadar peringatan. Mereka mau menangkapku.”Meski jantungnya berdetak cepat, pikirannya tetap jernih.Ia membuka panel sistem.[Protokol Pertahanan Workshop]– Jebakan Uap Tekanan Tinggi– Medan Elektromagnetik Skala Kecil– Bola Paku Otomatis (Non-mana)– Mode Lampu Silau Intensitas TinggiDan satu opsi baru berdenyut warna merah:[Prototype Senjata – Coil Arc v0.2]Status: Tidak stabil. Konsumsi ene

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status