Share

BAB 40

Di suatu sore. Sepuluh hari lalu…

Travel yang ditumpangi Darsih berhenti di sebuah rumah makan di pesisir pantai daerah Negara. Semua penumpang turun.

Darsih duduk menepi, menikmati kopi sambil mengirim pesan kepada Malika untuk menyampaikan keberadaannya.

Tak lama kemudian datang sebuah mobil warna hitam. Turun seorang wanita cantik mengenakan baju santai dan celana legging ketat. Disusul dua pria dengan tampang agak sangar.

Ketiga orang itu duduk tidak jauh dari Darsih.

Seorang pelayan mendatangi mereka. “Kopi hitam tiga, Mbak. Sama soto dua,” aba si wanita. Si pelayan manggut dan menyingkir ke dalam.

Darsih sama sekali tidak memandang ke arah mereka hingga si wanita berjalan menuju ke arahnya.

“Ini Mbak Darsih ya?”

Darsih menaruh ponselnya. Dahinya berkerut, menelusuri sosok di depannya lekat. Wanita seumurannya. Bodinya ramping dengan kulit kuning. Riasannya tipis-tipis.

“Iya. Mbaknya ini siapa yaaa?”

“Mbak darsih punya saudara di daerah sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status