Share

Aku dan Sahabatku

Wanita itu adalah Meira, sahabat dekatku. Apa yang harus kulakukan? Meira meninggalkan rombongannya, berlari dengan stiletto tingginya ke arahku.

“Ata.”

Dia memelukku sampai menepuk-nepuk pipiku berulang kali. Ia mencubit pipiku bahkan mengacak pelan rambutku saking senangnya.

“Meira, kamu apa kabar?” Masa bodoh dengan masalah meeting perusahaanku. Sekarang mumpung aku bertemu dengan sahabatku, aku mau bernostalgia dengannya. Hampir delapan tahun aku tak bertemu Meira. Terakhir kali setelah SMA, dan kami tak berjumpa lagi.

“Ata kayaknya kita harus ngopi dulu deh sekarang.”

“Tapi meeting-nya?”

“Kita tunda dulu, Ta. Ayo.” Dia menarik tanganku.

Aku sampai lupa mempersilahkan rombongan mereka.“Mei, tuh ada coffee shop . Kayaknya asyik tempatnya.”

Kami berjalan meninggalkan kantor menuju coffeeshop di seberang jalan. Bak menemukan Durian runtuh, bisa ketemu Meira lagi. Padahal sekian lamanya, aku mencari aksesnya. Nihil, aku benar-benar kehilangan kontak dengannya.

Waitress mendatangi kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status