Share

11. Curiga

Esoknya, Alina mengetuk pintu rumah. Alina memilih duduk sambil meminum air mineral yang ia bawa. Rika perlahan turun dari mobil melihat Alina tetap duduk di teras.

”Ya Allah, Non. Kenapa baru pulang sekarang?” Rumini segera duduk di hadapan Alina yang terkejut. Matanya menyipit melihat sekeliling mata asisten rumah tangganya yang menghitam, seperti tidak tidur semalaman.

”Non Meli.” Rumini sudah berderai air mata, tubuhnya gemetar. ”Jangan tinggalin bibi sendirian, Non. Bibi takut di rumah.”

Kemudian Rumini menceritakan perihal Melisa yang tertawa dengan kepala terbalik. Bahkan semalaman Rumini merasa diteror dan membuatnya tidak bisa tidur dengan baik. Alina menghembuskan napas, begitu juga Rika yang tak percaya atas apa yang ia dengar.

”Apa adek lo punya kelainan, Lin? Maaf, kita nggak ngomong masalah hantu kan?” timpal Rika.

Alina dan Rumini berpandangan.

”Bukan gitu, Rik. Dia aneh sejak pulang dari rumah Dipta seminggu yang lalu.”

”Bukan kita doang, Non, yang bilang non Meli an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
yamahafino75
lanjuttt ka, makin seru cerita nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status