Share

Wajah kedua, Bagian 4

Wajah kedua

Bagian 4

“Bapak enggak minta itu!” kata bapakku lantang, matanya penuh dengan emosi yang menyala-nyala.

“Bapak enggak minta, ibu kamu minta maaf.”

“Yang Bapak butuhkah adalah kepastian.”

“Bagaimana dengan keluarga kamu? mereka jelas-jelas menentang pernikahan kalian, sementara pernikahan sudah terjadi? Apa yang akan kamu lakukan?” tanyanya dengan nada kecewa, raut wajahnya sulit di gambarkan dengan kata-kata.

“Aa enggak peduli Pak, soal restu orang tua ... yang pasti Aa enggak akan melepas Denda hanya karena terhalang restu mereka, Aa enggak akan pernah melakukan itu!” jawabnya lantang kemudian terdiam, menatapku yang duduk termenung di sampingannya.

“Selama Denda enggak melepas pernikahan ini. Aa enggak peduli dengan restu atau pengakuan mereka lagi. Pernikahan ini Aa yang menjalani, bukan mereka,” lirihnya menjeda sejenak, menarik nafas tertunduk lalu menatap kembali wajah bapak yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status