Share

Awal Petaka

Bab 22

Awal Petaka

Siang itu suamiku berubah, begitu memanjakan ku. Dibujuknya aku yang sedang merajuk dengan beragam cara, termasuk mengajak keluar rumah. Kami berkeliling ke taman, mall dan rumah makan yang menjual makanan favoritku.

Ia bahkan mematikan gawainya sepanjang waktu. Aku menikmati semunya, tapi hatiku masih terus merasa tak tenang.

“Sudah dong marahnya istri ayah, ayah kan sudah minta maaf!” pintanya saat kamu dalam perjalanan pulang

Aku tersenyum, menatap matanya.

‘Ya Allah, tunjukan padaku jika ada sesuatu yang salah, aku ikhlas menerima segala ketentuan-Mu ya Allah.” Doaku dalam hati, mengangguk menjawab pintanya.

Ia tersenyum, sambil kembali mengendarai mobil meraih sebelah tanganku dan mengecupnya.

Ada desir aneh dalam hatiku saat itu juga.

“Oh iya yah, bunda mau ngomong sesuatu ....”tanyaku menoleh padanya.

“Mau ngomong apa? Ngomong aja sayang!” jawabnya, sebelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status