Share

Bab. 15 : Ingatan yang tertinggal

KREEKKH!

Leher itu terkulai seketika setelah tubuhnya menegang dengan otot yang mengeras menahan sakit.

Dengan tubuh gemetar, pria berkepala botak mengintip sebentar sebelum menundukkan tatapannya ke lantai.

Penguasa lembah hitam; Hei An mengelap tangannya yang bersimbah darah dengan baju pria malang yang baru dia patahkan lehernya tadi sebelum melompat masuk ke dalam bejana besar yang berisi air.

Tangannya memberi isyarat agar pelayan mendekat, gadis belia berusia belasan tahun itu dengan wajah pucat buru-buru datang sambil membawa segelas air berwarna merah menyala.

"Harum," katanya berkomentar setelah mengendus bibir gelas, menggoyangkan air berwarna merah lalu meneguknya dengan nikmat.

Gadis belia berwajah pucat mengambil gelas yang sudah kosong lalu beringsut meninggalkan tempat itu sambil menarik mayat yang tergeletak tadi.

"Ada apa?" Tatapan pria berambut merah api beralih pada sosok berkepala botak yang duduk bersimpuh sambil menunduk. "Aku hanya ingin mendengar kabar b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status