Share

bab 46 ; Patah hati terbesar

"Ada apa?"tanya Arumi saat gadis itu tampak kebingungan. Dia terlihat tidak fokus dan selalu menoleh ke samping.

"Sepertinya, ada sesuatu. Sebentar."Lien Hua berdiri dan membawa serta cermin hingga Arumi ikut melihat.

" Paman, siapa mereka?"

"Wanita tidak tahu diri," jawab paman Li dengan suara dingin. Arumi sempat terkejut mendengar jawaban itu karena paman Li menurutnya adalah orang yang paling sabar di Wangliang.

"Arumi apa kau penasaran siapa wanita itu?" bisik Lien Hua dengan muka jahil seperti biasa.

"Aku penasaran," sahut Arumi cekikikan.

Suara tawa itu memaksa Zhan An, Jiao Yu dan Ming Hao memberinya tatapan heran.

"Apa yang membuatmu gembira?" Zhan An mendekat dan melihat apa yang mereka bicarakan.

"Wanita tidak tahu diri."

"Wanita tidak tahu diri?" Zhan An mengamati wajah sesorang wanita yang tampak lewat cermin ajaib, seketika wajahnya mengeras. Secara kasar dia merampas cermin dan melemparkannya hingga berkeping.

Sontak Arumi melongo dan merasa aneh dengan tindakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status