Share

Rumah baru

Lita menghentikan langkah sejenak ketika mendengarnya, dan menatap ke arahku. Kubalas tatapannya seraya menggeleng pelan.

"Jangan berbalik lagi, Dek. Semua itu sudah bukan urusan kita lagi. Kita sudah tidak boleh ikut campur," ucapku lirih.

Lita menggangguk lemah, lalu kami berdua melanjutkan langkah dan menuju ke arah motor yang terparkir di halaman. Lita menatap ke arah rumah Ibunya sekali lagi, sebelum akhirnya menaiki motor dan merangkul pinggangku. Perlahan kami pergi meninggalkan tempat itu.

"Alhamdulillah, kita sampai, Dek," ucapku sambil mematikan mesin motor.

Rumah kontrakan tempat kami tinggal memang tak jauh dari rumah Bu Nani. Lumayan luas juga tempatnya. Kabarnya, sebenarnya rumah itu dijual oleh pemiliknya. Namun karena belum laku, jadi untuk sementara dikontrakkan. Dalam hati aku berniat membeli rumah itu jika nantinya. Mungkin dengan membayar sebagian dulu jika Rudi sudah mengirimkan uang padaku besok.

"Masyaa Allah, Mas. Gak menyangka kita bisa tinggal di rumah sebagu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status