Share

MAHENDRA

Siang berada di titik teratasnya. Udara di luar sana sangat gerah. Namun, ruang ber-AC ini mampu menetralisir rasa panas. Apalagi jika ditambah dengan segelas besar minuman dingin. Rayyan tampak sedang bersama seorang pemuda. Mereka duduk di sudut kafe. Sesakali keduanya menyesap minuman di atas meja.

"Ayolah, sekali ini saja. Kakak harus datang pokoknya!" Pemuda dua puluh empat tahun meminta dengan sedikit memaksa pada pemuda lebih tua yang duduk di depannya.

"Aku belum siap untuk itu, bagaimana jika aku tunjukkan orang yang lebih tepat?" Rayyan menyesap minuman. Mata tajam pemuda tersebut menatap anak muda yang duduk di depannya.

"Tidak, kakak yang paling tepat menurutku. Aku kenal betul bagaimana cara kakak menjelaskan. Itu benar-benar mengena." 

"Itu karena kau belum mengenal yang lainnya. Ada sangat banyak referensi ustadz yang bisa kuberikan." Rayyan tersenyum pada temannya. 

Anak muda yang duduk di kafe bersama Rayyan adalah teman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status