Share

BAB 31B

Author: NawankWulan
last update Last Updated: 2024-05-09 18:34:28

Urusan perceraian sudah ditangani Mas Latif. Aku hanya menunggu kabar baiknya saja. Sejak tadi pagi, seolah ponselku tak berhenti berdering. Beberapa menit hening, beberapa menit kemudian kembali nyaring.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Mas Azka. Sudah dua minggu lebih aku tak bertemu dengannya dan sejak itu pula aku rajin perawatan di salon. Biar saja, sengaja akan kubuat dia shock saat melihat penampilanku nanti.

Di pasti tak pernah menyangka jika istri yang sering dia maki-maki karena jelek, buluk, kucel, miskin, tak berpendidikan dan tak berkelas itu kini berubah drastis. Aku tak akan membiarkan mereka menghinaku lagi.

Dua hari yang lalu, aku sengaja membuat akun baru di sebuah aplikasi berwarna merah. Satu akun untuk jualan sepatu-sepatu dari pabrikku itu dan satu lagi akun pribadi. Sengaja aku tautkan antar keduanya biar orang-orang yang akan menjadi distributor, agen atau pun resellerku tahu siapa ownernya. Yang nggak kalah penting, aku sengaja mengikuti akun Mas Azka, Nina
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 34B

    "Jangan pulang malam ya, Mas." Pesan ibu pada Mas Latif saat aku mulai masuk ke dalam mobil. Pak Odi dan Mas Latif duduk di jok depan sedangkan aku di belakang. [Cieee yang mau reunian sama Latif] Kubuka pesan dari Yesha. Mulutku membulat seketika membaca deretan kata yang dikirimnya. Jadi, dia tahu kalau aku ikut reuni Mas Latif? Jangan-jangan dia yang sengaja kasih saran Mas Latif untuk mengajakku ke acara itu? Dasar Ayesha![Mau nolak nggak enak sama adik iparmu, Sha. Dia kan udah bantuin aku duluan]Gegas kubalas pesan Ayesha, daripada nanti kena terornya.[Adik iparku baik kok, Na. Bukan promo loh yaaa. Tapi, dia emang bukan tipe yang suka ngobral-ngobral cinta. 11-12 lah sama kakaknya. Tipe setia] Aku mendengkus. [Kan ... kan ... promo]Aku yakin Yesha makin ngelantur kemana-mana nanti kalau kubalas terus. Sudahlah nggak usah kutanggepin lagi. Kumatikan ponsel dan memasukkannya kembali ke dalam tas. Mas Latif masih asyik ngobrol soal bola dengan Pak Odi. Tak berselang la

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 34A

    Kubuka mata perlahan, menatap langit-langit kamar yang putih. Suara ketukan ibu sudah tak terdengar lagi. Aku sengaja bangun agak telat pagi ini karena semalaman belajar membuat aplikasi yang sedikit membuatku pusing. Lagipula hari ini aku tak ada kewajiban untuk salat subuh. Lagi datang bulan jadi tak apalah sesekali bangun telat. Kulihat jam dinding hampir menunjuk angka enam. Segera kubereskan selimut, membuka jendela dan menghirup udara pagi yang masih cukup segar. Aku duduk di samping jendela, menikmati pagi sambil mengingat permintaan Mas Latif kemarin. Masih nggak habis pikir, kenapa dia mengajakku untuk menemaninya ke acara itu? Aku yang bahkan baru beberapa minggu dikenalnya. Ponsel di atas nakas bergetar, pertanda ada pesan yang masuk. Kuusap layar pelan. Pesan dari Mas Latif. Aku membacanya dari notifikasi di layar. [Mbak, reuninya bakda dzuhur di Sendang Ayu Resto. Nanti saya jemput ya?]Aku kembali terdiam. Teringat pesan ibu semalam soal masa iddah. Tak elok rasanya k

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 33B

    Beberapa hari ini, aku cukup sibuk belajar membuat aplikasi android dengan Yesha. Cukup sulit memang, tapi aku nggak akan menyerah begitu saja. Sambil rebahan di atas sofa, kubuka akun baru dari aplikasi merah itu. Ada komen Lita di sana. Menanyakan bagaimana caranya menjadi reseller sepatu-sepatuku. Dia juga ikut mengomentari foto di akun pribadiku. Dan yang membuatku kaget, ada komen Mas Azka di sana. [Cantik] Hanya satu kata yang dia tulis. Mungkinkah dia benar-benar nggak tahu kalau itu aku? Apa karena aku terbiasa dengan daster lusuh, sedangkan di foto itu aku memakai kaca mata hitam dan gamis branded hingga membuatnya tak lagi mengenaliku? Aku yang pernah menjadi istrinya dan selalu menjadi bahan caciannya? [Cantik rumahnya atau cantik orangnya, nih?] Sengaja kububuhkan emoticon smile di akhir kalimat. Aku ingin tahu apakah dia terjebak dengan permainan ini. Lelaki sepertinya memang pantas mendapatkan balasan supaya bisa menghargai perempuan. Aku juga ingin dia sadar dan

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 33A

    Ayesha menyambut di depan pintu saat aku sampai di halaman rumahnya. Sepertinya mereka hanya menungguku saja karena aku datang paling akhir. Mas Latif pun sudah datang. Dia menatapku beberapa saat lalu tersenyum tipis. Mungkin shock melihatku yang berpenampilan ala kadarnya ini. Entah. "Hei, si paling natural. Tetap cantik kok." Ayesha memuji sembari mengedipkan sebelah matanya. Ayesha melirikku sambil tersenyum. Kami berpelukan beberapa saat. "Ratna yang dulu memang cantik, tapi yang sekarang lebih segar dan bersinar. Perawatan di mana?" bisik Ayesha dengan senyum jahilnya. "Dasar rese! Nggak usah ngeledek!" seruku cepat. "Siapa yang ngeledek? Serius ini." Ayesha kembali meyakinkan. Aku hanya menggeleng pelan. Beberapa minggu ini aku memang fokus perawatan badan dan wajah. Sakit hati rasanya dibilang jelek dan kucel, bukan hanya oleh suami tapi mertua dan adik ipar sendiri. Mereka pikir, aku tak bisa tampil cantik? Semua orang bisa asalkan ada dananya. Dulu, boro-boro perawata

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 32B

    "Mau kemana, Na?" tanya ibu saat melihatku siap-siap di kamar. "Mau ke rumah Yesha makan malam, Bu. Hari ini dia rayakan ulang tahun pernikahan." Ibu tak membalas ucapanku. Wanita paruh baya itu melangkah mendekat lalu duduk di tepi ranjang sembari mengamatiku yang sedang berdandan. "Nggak usah berias. Nggak elok buat perempuan yang masih dalam masa iddahnya. Kalau saja bisa kamu bahkan tak diperkenankan keluar rumah, takut ada fitnah," ujar ibu kemudian. Kuhela napas panjang. Seperti yang kukhawatirkan sedari tadi soal iddah, ternyata benar jika masa ini adalah masa pingitan. Dipingit supaya tak berbuat aneh-aneh di luar rumah karena masih dalam masa berkabung akibat perceraian. Tapi, rasanya aku tak sesedih itu bahkan bahagia bisa terlepas dari belenggu yang sebelumnya menimpaku. "Baiklah, Bu. Ratna akan hapus make up-nya, tapi izinkan Ratna ke rumah Ayesha ya? Ratna diundang ke sana. Bukankah salah satu kewajiban seorang muslim itu memenuhi undangan dari sesama muslim lainnya?

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 32A

    [Mas, bagaimana urusan perceraian itu? Sudah bereskah?] Kukirimkan pesan singkat itu pada Mas Latif. Kemarin dia bilang, urusan persidangan sudah beres tinggal menunggu surat perceraian saja. Kalau benar begitu, syukurlah. Semua memang lebih mudah dan cepat karena Mas Azka benar-benar tidak datang dalam persidangan. Mungkin dia pikir, ketidakdatangannya itu akan membuatku berpikir ulang atau bahkan mempersulit jalannya persidangan. Tanpa dia sadari, tindakannya itu justru membuat persidangan lebih cepat dan tak berbelit-belit. Mas Latif pun berusaha keras agar kasus perceraian ini berjalan lancar tanpa hambatan. Dia memang sangat bisa diandalkan. [Alhamdulillah sudah selesai, Mbak. Semua lancar seperti yang Mbak Ratna harapkan. Kapan kita bertemu, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan] Balasan dari Mas Latif masuk ke aplikasi hijauku. Alhamdulillah, akhirnya aku benar-benar bebas dari keluarga ajaib itu. Mereka nggak akan bisa menggangguku lagi setelah ini karena perceraianku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status