Share

POV Ryan (Sebuah Permintaan Maaf)

FLASH BACK ON :

"Doorrr!!!" Aku menarik pelatuk pistol dan entah kenapa tiba-tiba perutku terasa seperti terkena sengatan listrik. Panas dan sakit.

Sangat sakit. Rasanya seolah setrika yang sangat panas ditempelkan di kulit perutku.

Aku menunduk, memandang perutku. Darah dan cairan hijau menyembur dari perut. Tidak dapat kupercaya, aku tertembak oleh pistolku sendiri.

Samar-samar kudengar Kemala berteriak. Dia pasti mengkhawatirkan Elan bukan aku. Sejak awal aku memang sudah kalah dari memenangkan hatinya dan kini aku harus menebusnya dengan nyawaku.

Aku tidak kuat merasakan sakitnya, aku pun terjatuh ke lantai pondok, pandanganku menggelap dan aku sangat mengantuk.

Sebelum aku benar-benar tertidur, aku merasa Dela berhambur ke arahku.

"Dela? kenapa kamu ada di sini?" batinku lalu aku tidak ingat apa-apa lagi.

************

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status