Bram memandang Ryan dengan tatapan yang entah, lalu menjawab, " Hei, dengerin ya Dek, aku cukup tahu diri kalau Kemala terlalu baik untuk aku. Jadi, walaupun aku pisah dari Mayang, aku nggak akan kembali padanya."
Ryan tampak tersenyum senang.
"Yah, memang gitu lah harusnya Mas, harus instropeksi diri, " sahut Ryan sambil mengunyah makanannya lagi.
Bram jengkel juga melihat kelakuan adiknya. Ditunjukknya Ryan dengan sendok yang akan dipergunakannya untuk makan.
"Heh bocah, kamu nggak ngaca kali ya?! seharusnya kamu juga instropeksi, apa kamu pantas buat Kemala, pake acara melamar secara pribadi dan nyosor tanpa ijinnya!" Seru Bram keki.
Adiknya itu cuma bisa melihat kesalahan Bram tapi tidak mau menyadari kekeliruannya sendiri.
Ryan tergelak. " Hahaha, setidaknya aku mapan, tampan dan tidak pernah tidur dengan perempuan manapun," Ryan membela diri sekaligus menyindir Bram.
Ryan menatap maminya lama. Menghembuskan nafas dan mengusap wajahnya kasar. Kemudian menjawab, "Baiklah, Ryan akan menikahi Dela sesuai permintaan mami. " Ryan mengalah. Dia memang sangat mencintai Kemala. Tapi Ryan juga menyayangi sang ibu."Terimakasih Nak, kamu tidak jadi mempermalukan mami dihadapan keluarga Dela. " Mami menggenggam tangan Ryan lembut.Ryan mengangkat tangan keriput mami dan menciumnya dalam diam.Mami yang mengerti bahwa Ryan tampak belum ikhlas dengan keputusannya segera menghiburnya."Yan, Dela juga cantik dan baik. Mami yakin dia bisa jadi istri yang mengerti kamu Nak, lagipula Dela tampak sangat mencintaimu. Insyallah dia juga bisa menghormati dan mengimbangimu."Ryan mengangguk lemah." Mami atur saja rencana dan persiapannya, Ryan nurut saja," tukas Ryan pasrah.Bram berdehem. "Ehem...ehem, baguslah kalau Ryan
Kemala baru saja selesai sholat ashar, saat ponselnya tiba-tiba berdering. Tanpa melepas mukena, Kemala langsung meraih ponsel dan terheran saat melihat nama yang terpampang di layar. Elan melakukan panggilan video. Tumben. Batin Kemala. Mumpung masih mengenakan mukena, Kemala segera menerima panggilan telepon tersebut. "Assalamualaikum tante, " terlihat wajah mungil dan cantik Yasmin di layar ponselnya. "Waalaikumsalam, hai sayang, lagi apa? " tanya Kemala. "Lagi main sama papa Te, Papa baru pulang kerja, tapi Yasmin ingin sekali main ke rumah tante, Yasmin kangen Te," suara kecil Yasmin membuat Kemala tersenyum lebar. Sebelum dia sempat menanggapi ucapan Yasmin, tiba-tiba tampak Elan merebut ponsel dari putrinya. "Kemala, maaf banget, Yasmin tadi rewel dan minta ke rumah kamu, boleh kah? kamu lagi nggak sibukkan?" Elan terlihat c
Kemala baru saja selesai sholat ashar, saat ponselnya tiba-tiba berdering.Tanpa melepas mukena, Kemala langsung meraih ponsel dan terheran saat melihat nama yang terpampang di layar.Elan melakukan panggilan video. Tumben. Batin Kemala.Mumpung masih mengenakan mukena, Kemala segera menerima panggilan telepon tersebut."Assalamualaikum tante, " terlihat wajah mungil dan cantik Yasmin di layar ponselnya."Waalaikumsalam, hai sayang, lagi apa? " tanya Kemala."Lagi main sama papa Te, Papa baru pulang kerja, tapi Yasmin ingin sekali main ke rumah tante, Yasmin kangen Te," suara kecil Yasmin membuat Kemala tersenyum lebar.Sebelum dia sempat menanggapi ucapan Yasmin, tiba-tiba tampak Elan merebut ponsel dari putrinya."Kemala, maaf banget, Yasmin tadi rewel dan minta ke rumah kamu, boleh kah? kamu lagi nggak sibukkan?" Elan terlihat canggung
Tahukah kamu bahwa karenamu aku sakau (SAKAU=SAKIT KARENA ENGKAU) - Ryan Abyaksa-Kemala tersentak mendengarnya, dia mengangkat mukanya dan memandang Elan, "barusan kamu bilang apa El? "Elan tampak salah tingkah dan ragu."Aku..., aku cuma gak tega lihat kamu tertekan dan stres Kemala, jadi jangan sedih dan nangis," Elan menjawab dengan lirih.Sebenarnya Elan ingin berkata bahwa entah kenapa sekarang dia bahagia kalau melihat Kemala tertawa, dan ikut sakit hati bila melihat Kemala tersakiti.Mungkinkah ini cinta? Elan sendiri tidak yakin, kuburan istrinya belum kering, dia tidak tega menduakan almarhumah istrinya.Apalagi Kemala belum jelas perasaannya pada Elan. Elan jadi takut menjadi bucin ed*n seperti dua bersaudara yang baru saja pulang dari rumah Kemala."Oh, kirain kamu bilang apaan," kata Kemala.Sebenarnya tadi Kemala
Sore ini Kemala merasa suntuk dan jenuh di rumah, dia memutuskan untuk jalan-jalan ke mall galaxy sekaligus untuk belanja bahan bulanan.Saat dia tengah asyik memilih aneka sayur dan daging di market, Kemala mendengar suara anak kecil yang memanggilnya."Tanteeee !!!!"Kemala menoleh tampak Yasmin menyeret telunjuk Elan mendekat ke arah Kemala."Hai anak cantik," Kemala merentangkan kedua tangannya dan Yasmin pun menghambur memeluknya."Belanja sayur El?" tanya Kemala tersenyum.Elan mengangguk." Sendiriankah? atau dengan ARTmu?" Tanya Kemala penasaran."Sendirian, karena ARTku sering mabuk kalau diajak naik mobil, " Elan tertawa sambil menggaruk rambutnya yang pirang."Aku doain semoga kamu lekas dapat istri yang baik dan sholihah serta sayang sama Yasmin deh biar enggak kereporan bawa-bawa sayur kek gini," K
Kemala memandang Ryan dan menjawab, " Insyallah aku datang,"Ryan memandangi Kemala. "Mbak, kenapa tidak menyuruhku masuk ke dalam rumah? aku rindu, aku sakau (sakit karena engkau)," Ryan membatin."Mbak gak mempersilahkan aku masuk ke dalam?" tanya Ryan memancing."Maaf, aku sibuk, mau masak untuk makan malam," sahut Kemala."Kalau gitu aku makan malam di sini boleh, anggap aja aku adikmu, Mbak," pinta Ryan.Kemala mendelik. Habis sudah kesabarannya."Tolong jangan memancing emosiku Yan, kamu sebentar lagi mau menikah, kenapa masih kayak gini, coba kamu pertimbangkan perasaan Dela !" Kemala berkata tegas.Ryan terus memandangi Kemala. Rasanya cinta di hatinya sudah berkarat sehingga menimbulkan efek beracun."Lalu, apa yang harus kulakukan sekarang mbak?" Ryan bertanya bagai orang linglung.Kemala mengangkat sebelah alisn
FLASH BACK ON :Mayang buru-buru menutup kaca mobilnya, kemudian memerosotkan badan agar tidak terlihat oleh Ryan yang melewatinya.Setelah mobil Ryan tidak tampak lagi, Mayang kembali menegakkan tubuh dan segera berlalu dari rumah Kemala.Sesampainya di rumah Eza, Mayang mengembalikan kunci inova milik Eza dan meraih Daniyal dalam pelukannya."Mas, tahu nggak orang yang jual mobil bekas tapi yang masih kuat dan harga 50 jutaan?" tanya Mayang.Eza mengerutkan kening dan berpikir." Aku punya temen jual mobil bekas, tapi buat apa?" tanya Eza heran."Buat aku dong, " Jawab Mayang singkat."Iya, aku tahu kalau buat kamu, tapi ngapain beli mobil? di sini ada mobilku, mobil papa, mobil mamaku, kamu kan tinggal makai aja," kata Eza bingung.Ibunda Eza merupakan wanita karier, sehingga juga membutuhkan mobil sendiri untuk mobilis
Mayang membuka kunci pintu di sampingnya, kemudian turun perlahan."Aku minta maaf, aku tidak sengaja," cicit Mayang lirih. Meminta pengampunan.Elan mendelik. Terkejut juga bahwa yang mencoba menabrak adalah seorang perempuan.Elan memang belum pernah sekalipun bertemu dengan Mayang.Sementara masyarakat yang mengerubungi Mayang dan Elan tampak serius mendengarkan.Tapi dia pernah mendengar saat Kemala bercerita bahwa penyebab rumah tangganya kandas adalah seorang perempuan bernama Mayang."Siapa namamu?" tanya Elan sambil memandang Mayang penuh tatapan menyelidik."Mayang..., " sahut Mayang takut-takut.Elan manggut-manggut. Sekarang terhubung sudah garis lurus tentang kecelakaan ini.Mayang pasti berusaha menabrak Kemala, mungkin motif dendam atau cemburu, tapi entah bagaimana justru Bram yang mengumpankan diri menjadi korban. Batin Elan.Muka Elan merah padam, perempuan ini nyaris membunuh Kemala. Tangan E