Share

Bab 18

Hari berganti hari, minggu kedua telah mereka lewati bersama dengan kejadian yang tak pernah terpikirkan. Keenam mahasiswi Universitas Nusantara sedang diruntuk rasa bingung, pertanyaan datang tanpa jeda seolah otak tak mampu untuk merumuskan segalanya.

Permadani terpampang jelas di luar vila, makam tanpa batu nisan menghabiskan ketiga mahasiwa yang tak mampu untuk mencekal takdir. Ironi itu memang hakiki, akan tetapi maut tak mau berdamai dengan mereka. Karena kematian itu terjadi sangat tidak wajar, kehadiran mereka dalam vila hanyalah bagai tawanan dalam penjara pesugihan.

"Aku mengajak kalian berkumpul di ruangan ini karena ingin membahas sesuatu," ucap Bisma yang sedari tadi memekik di atas kursi sofa.

Kerlingan netra masing-masing mahasiswa menoleh kiri dan kanan, sepertinya Bisma memiliki pemikiran yang sama, lamat-lamat para mahasiswi tak percaya perihal makhluk gaib itu ada di sekitar vila.

"Berhubung kita sudah berkumpul di ruangan ini, apa yang ingin kalian bahas." Anissa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status