Share

Bab 21

'Dimas? Perasaan enggak ada siapa-siapa di sini. Kan, cuma ada aku dan dia aja?' tanya Bisma bersenandika.

"Kenalin, ini Dim ...."

'Loh, Dimas pergi ke mana, ya? Cepat banget ngilangnya!' pekik Indah bermonolog.

Tatapan pun menoleh ke kanan dan ke kiri. Pasalnya, pemuda yang sedari tadi dia ajak berbicara hilang secara spontan. Sementara Bisma mematung di posisi awal, sebelum akhirnya dia duduk di sebelah kanan lawan bicara.

Tampak dari kedua bola matanya, Indah kebingungan dan mencari-cari pemuda tersebut. Namun, setelah kehadiran Bisma di depan, pemuda asing itu hilang seperti embusan angin. Semburat jingga arunika menyingsing dan menggandeng nuansa hitam putih, suara burung kedasik kembali terdengar.

"Indah, sudah sore. Yuk, kita kembali ke vila," ajak Bisma seraya menoleh sekilas wanita aneh di sampingnya.

Tanpa membalas ucapan ketua tim, Indah pun mengikuti langkah Bisma dari belakang. Sementara dari balik pohon randu, Dimas memantau wanita yang dia sukai itu tengah berjalan bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status