Share

BAB-9 HUKUMAN BAGI PENGHIANAT

"Sudah mendingan belum, Sha?"

"Ya, lumayanlah, tinggal kakinya aja nih, masih harus pakai tongkat buat bantu jalan."

Pagi ini Mellani menjenguk Sasha di rumahnya, sudah sebulan Sasha sakit, walaupun mereka bukan sahabat tapi Sasha cukup dekat dengannya dan sering dia ajak bertukar pikiran. Terlebih rasa bersalah masih Mellani rasakan karena dirinyalah penyebab Sasha kecelakaan.

"Sorry ya, Sha. Gara-gara gue, lo jadi begini"

"Gue gak butuh permohonan maaf ,Mell. Tapi gue butuh yang lain." Sasha merubah roman wajahnya. Dari yang tadinya santai menjadi serius.

"yang lain? Maksudnya apa, Sha?"

Sasha menyeringai dengan lebar.

"Kasih gue no hp Om Ilham, baru gue maafin lo, bagaimana? Adil kan?"

Sasha menjulurkan tangan kanannya, tapi langsung ditepis pelan oleh Mellani.

"Jangan mimpi gue kasih, om gue cowok baik-baik nggak seperti dompet-dompet yang kamu simpan selama ini, Sha. Lebih baik kamu mencari korban lain aja deh." Mellani membuang muka, tak sudi Om Ilham yang baik hati itu dipermai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status