Share

Bab 112. Zaki Diculik

Akhir pekan yang sangat menggembirakan. Bahkan kedua anaku sangat menikmati ketika berada di keluarga Dimas. Kami pulang hanya diantar Pak Dikin. Dengan membawa oleh-oleh dan mainan yang sangat banyak. Sorenya aku kembali mengantar Arsyad ke pesantren. Selalu kutekankan pada anak sulungku bahwa aku tidak membuangnya atau memisahkan dengan adiknya tapi ini semua demi masa depannya agar kelak menjadi anak yang pandai mengaji dan tahu sopan santun.

Setelah yakin dengan apa yang diucapkan, aku meminta waktu untuk beberapa bulan sambil menunggu surat cerai yang akan keluar dari pengadilan. Aku juga butuh waktu untuk masa idahku.

Hanya aku memang setiap sabtu sore datang ke rumah Dimas untuk memberikan terapi dan merawatnya. Nyonya Veronica juga memberikan uang yang cukup lumayan. Dia juga tidak keberatan kalau Dimas menikahiku. Hanya saudara -saudara Dimas dan keluarganya yang agak keberatan apalagi harus pindah keyakinan.

Hidupku yang mulai terangkat dari kemiskinan dengan usaha terapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status