Share

Tantangan

Operasi bedah jantung yang menegangkan berlangsung selama tiga jam. Selepas itu, urat-urat leher Gavin terasa kaku. Ia meregangkan tubuh di ruang pribadinya usai membersihkan diri.

"Vin!" Reza melongok dari pintu yang terkuak sedikit.

"Masuk!" Ekspresi Gavin acuh tak acuh.

Reza, dokter spesialis anestesi berparas tampan eksotis itu masuk. Pakaian bedahnya telah berganti kemeja kasual, persis waktu datang sebelum melakukan operasi.

Tatapan Gavin jatuh ke stetoskop pink di tangan sahabatnya.

"Sejak kapan lo demen nge-pink?" ejeknya sambil mencibir.

"Bukan punya gue. Tapi punya cewek gebetan gue." Reza mengangkat stetoskop pink di tangannya. "Gue nemuin ini persis dekat selokan di depan gerbang sentral bedah. Mungkin dia gak sengaja jatuhin."

"Oh gitu." Gavin menunjukkan ekspresi datar. Ia melirik jam dinding. Pukul 23.30. "Nggak ada jadwal operasi lagi buat kita. Ayo, temenin gue nengok satu pasien."

"Oke," sahut Reza, sambil mengiringi langkah Gavin keluar. "Oh ya, tadi gue papasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status