TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU

TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU

By:  Rimbun Cahaya  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
34 ratings
220Chapters
92.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Gavin dengan kasar menekan bahu Prisha ke dinding. "Kamu penghalang hubungan saya dan ibumu! Kamulah yang membuatnya menderita! Apa kamu belum sadar?" Sepasang mata indah Prisha berair. Rasa bersalah yang besar terkumpul di hatinya. Terbayang air mata ibunya saat memaksa dirinya patuh. Prisha ingin menjerit atas ketidakadilan yang menimpanya. "Jangan berani-berani melakukan kekerasan terhadap saya! Om marah, saya lebih marah! Pernikahan ini menghancurkan hidup saya!" "Diam!" bentak Gavin. "Aku membencimu sebesar aku mencintai ibumu!" "Bukan mauku menggantikannya." "Kamu hanya bonekaku!" **** Prisha mendadak dipaksa menggantikan ibunya-Nalini--untuk menikah dengan Dokter Gavin Devandra, CEO Devandra Hospital. Padahal, tadinya Gavin bakal jadi ayah tirinya. Prisha pun menjadi sasaran kebencian Gavin, sebab dianggap sebagai penyebab terhalangnya cinta Gavin dan Nalini seumur hidup. Prisha pun berontak dengan caranya sendiri. Ia merayu sang dokter agar jatuh cinta padanya, untuk kemudian dicampakkan. Sayang sekali, ancaman lain menghadang saat ia hampir mencapai tujuan. Berhasilkah Prisha lepas dari jeratan intrik yang membelit dirinya dan Gavin?

View More
TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Dinlea
ayooo donk kk. kok beberapa hari tdk up
2024-04-23 11:38:49
0
user avatar
Nurfitri Astuti
duh gak sabar pingin baca update an nya
2024-04-22 23:29:18
0
user avatar
Rimbun Cahaya
Haloo teman-teman, nggak kerasa udah akhir Ramadhan. Cerita ini juga udah menjelang ending. Mohon maaf jika agak slow update berhubung mendekati hari raya. Setelahnya mudah-mudahan bisa lancar update lagi. Semoga kalian terus membersamai kisah ini... Love love sekebon buat kalian
2024-04-05 21:35:31
9
user avatar
Dinlea
dokter Salman kalau nanti ditolak ariana.. fiks dia jd dokter spesialis patah hati. mengejar Prisha di tolak. giliran sadar ngejar Ariana.. haha
2024-04-01 05:04:10
3
user avatar
ImamMunawarah
menunggu updatenya lg ni min....entah kenapa di sini aku JD suka sama Ariana dan zakki ...apa kh bakalan ada couple baru ..lalu dokter Salman ..penasaran buruan dong min update nya ..
2024-03-31 11:52:41
2
user avatar
Marqolis, S.pd, S.si
ditunggu updatenya Thor
2024-03-25 14:14:46
2
user avatar
Marqolis, S.pd, S.si
sukaaa deh bayinya lahir.. jangan diculik lhoo Thor. baru lahir juga
2024-03-24 00:02:52
2
user avatar
Marqolis, S.pd, S.si
asiikkk Prisha mau lahiran. jangan buat Prisha menderita Lg y Thor.. kasian. uda yatim piatu, menderita mlulu. anaknya jgn diapa2in sm keluarga devandra
2024-03-22 22:43:32
3
user avatar
Cempaka Ayu Maharani
cover barunya keren bangeet
2024-03-19 17:26:31
2
user avatar
Cempaka Ayu Maharani
ayo update lagi, Kak, semangat
2024-03-18 09:14:15
2
user avatar
Ceu Mar
Barokallaah Fiikum Kangmas Reza & Nimas Hana... semoga langgeng ya........
2024-03-18 05:43:46
2
user avatar
Dani Almira Siregar
up nya yg cepat dong KK ..aku tuh gak sabaran ending Hana sama Reza kayak gimana...
2024-03-14 14:10:51
1
user avatar
Marqolis, S.pd, S.si
tetiba kangen prisha dan gavin nih Thor.. ceritanya kasih mereka donk. up beberapa hari mereka gk nampak2
2024-03-14 05:12:29
2
user avatar
Fitri Yani
update nya lebih cepat ya kak
2024-03-11 11:54:50
1
user avatar
Afrita Dahlan
Cerita nya bagus
2024-03-04 16:16:25
1
  • 1
  • 2
  • 3
220 Chapters
Pengantin Pengganti
“Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Gavin Davendra bin Tibra Devandra dengan putri saya yang bernama Prisha Lavani binti Egon Braun, dengan maskawinnya berupa kalung emas seberat 20 gram, tunai.”Penglihatan Gavin berkabut kala menjawab ijab. Kesadarannya mengawang-awang. “Saya terima nikah dan kawinnya Nalini---“Penghulu berdeham. Salah satu saksi menepuk bahu pemuda itu. “Mas Gavin, salah nyebut nama.”Gavin tersentak, lalu mengulangi kabulnya, setengah linglung. Kalimat kedua, tetap salah ucap. Saksi menggeleng pelan dan kembali menegur. Lafaz kabul yang ketiga, tatapan Gavin menerawang. Masih menyebut Nalini.Sesaat, pikirannya terbang pada kejadian satu jam sebelumnya. Menjelang akad, mamanya tiba-tiba mengancam bunuh diri. “Mama akan bunuh diri kalo kamu tetap nekat menikahi mantan PSK itu!” Wajah Karina--mamanya--menyiratkan ancaman. Ujung pisau di tangannya, telah menempel pada leher. Gavin terbeliak. Pucat pasi. Lebih dari apa pun di dunia, ia sangat menyayang
Read more
Ancaman
Empat jam sebelumnya. Belum tuntas Prisha berdoa selepas salat Subuh, suara ketukan di pintu terdengar bertalu-talu. Gegas gadis berusia 22 tahun itu bangkit dan membuka pintu. Hari itu adalah hari istimewa yang sangat dinanti-nanti ibunya. Mereka pasti bakal sibuk. Para tetangga di desa sudah sejak kemarin gotong royong membantu masak-memasak dan persiapan lainnya. Konon, pernikahan pertama ibunya berlangsung siri dan tak dihadiri Sarah, neneknya. Itulah sebabnya, di pernikahan kedua ibunya kali ini, meski digelar sederhana, neneknya tetap ingin menyiapkan walimah terbaik. Jadi Prisha pikir, wajar jika pagi-pagi pintu kamarnya sudah digedor. Mungkin Nenek butuh bantuan. Mungkin—“Prisha!” Nalini menghambur masuk, lalu memeluk putrinya sambil menangis sampai terguguk. “Mami, kok, nangis? Duh, sabar, sabar ....” Prisha mengelus-elus punggung ibunya. “Mami gugup, ya?” Gadis itu tersenyum kecil. Ia teringat beberapa kawan sekampungnya yang menikah di usia muda. Menjelang akad nikah,
Read more
Tiga Detik yang Gila
Prisha masih merasa setengah melayang di udara kosong, tatkala siuman dari pingsannya. Perasaannya terjebak di ruang hampa ketika menyadari pakaian pengantin masih melekat di tubuhnya. Ini bukan mimpi. Aku benar-benar sudah menikah. Padahal, aku belum siap. Khitbah Dokter Salman pun belum kujawab. Trus, gimana kuliahku nanti? “Prisha, kamu udah siuman?” Suara lembut neneknya terdengar. Prisha menoleh. “Mami mana, Nek?”“Mami di sini.” Nalini muncul, mengelus kepala putrinya yang masih tertutup kerudung.Prisha mengangkat tangan, lalu menyusuti jejak air mata di pipi ibunya. “Mami, maafin Prisha. Harusnya Prisha bantu Mami mencari jalan keluarnya. Nggak mesti menggantikan Mami nikahin Om Gavin. Semua serba terburu-buru. Harusnya—“ “Prisha, sudahlah!” potong Nalini, seraya tersenyum getir.Tiba-tiba seorang wanita masuk ke kamar. Pakaiannya mewah, terbuat dari bahan bermerk yang mahal. Saat berjalan, suara gemerincing dari gelang-gelang emas di tangan dan kakinya terdengar. “Prisha
Read more
Datanglah Padaku
Nalini ternganga dan merasa penglihatannya berkunang-kunang. Selama satu tahun menjalin hubungan rahasia dengan Gavin, tak satu sentuhan pun ia terima. Pemuda itu terlalu alim untuk ukuran anak muda milenial. Gavin mengaku, sangat menghargai wanita dan tak berani menyentuh jika belum halal, karena ingat kalau ibunya juga wanita. Itulah yang membuat Nalini merasa tersanjung, karena dicintai bukan semata karena kecantikan fisik. Namun, hari ini, detik ini, tepat di depan mata kepalanya, Gavin melayangkan sentuhan tak terduga terhadap putri Nalini sendiri! Wanita mana yang tak terbakar hatinya? Nalini merasa seluruh darahnya mendidih, sampai ke urat paling kecil. Ia jadi merasa ingin amblas ke dasar bumi atau menjedotkan kepala ke tembok dengan sekuat tenaga. Setengah mati wanita itu mengendalikan diri. Sepasang tangannya dikepal ketat sampai kuku-kukunya melukai telapak tangan. Tapi ia mengerti, tak boleh memperturutkan emosi. Adalah keputusannya, yang membiarkan semua kesalahan itu
Read more
Sudah Terlambat
Prisha ingin ke depan, mencari neneknya. Otomatis, ia melewati kamar ibunya yang terbuka, hanya dihalangi dua gorden. Dari sela gorden, ia melihat bayangan sepasang manusia berhadapan, berdebat dengan suara rendah.Untuk alasan yang sukar dimengerti, ia merasa tak nyaman melihat ibunya dan Gavin hanya berdua di satu ruangan. Betapa tidak pantas setelah apa yang dilakukan ibu terhadap dirinya. Prisha tak sanggup menoleransinya. Jiwa pemberontaknya meronta-ronta. Gadis itu langsung menerobos masuk."Mami, tahu dirilah!" desisnya, tajam. Nalini terbelalak. Sementara Gavin mengernyit."Kalian sudah terhalang bersama! Dan itu adalah keputusan kalian sendiri! Jadi, berkomitmenlah terhadap keputusan tersebut!"Nalini terkejut dan marah. "Sha, kasar betul mulutmu!""Kasar?" Prisha menatap sinis. "Setelah apa yang Mami lakukan padaku, Mami mau nambah dosa baru?""Sha, Mami dan Om Gavin hanya ingin menyelesaikan masalah di antara kami!""Silakan! Tapi tolong, jangan berdua-duaan begini! Dulu
Read more
Kecelakaan
Dia baik dan hebat. Aku ingin seperti dirinya.Bisikan hati Prisha mengalun di alam khayali tatkala meninggalkan ruang poli umum puskesmas kecamatan. Usianya waktu itu baru 14 tahun dan belum pernah mengenal cinta pertama. Hatinya begitu gelisah. Antara senang, cemas, dan bingung. Jantung berdebar-debar setiap mengingat tatap mata, senyum, dan suara pak dokter. Ia hanya ingat namanya Gavin, berikut mata abu-abunya yang menawan dan menawarkan misteri. Namun, bukan semata itu yang membuatnya kagum, melainkan sikap pak dokter yang penuh perhatian dalam melakukan pemeriksaan. Jiwa gadisnya merasa tersanjung. Apalagi ketika teringat, dokter itu sebelumnya telah membalut luka dan menolongnya bangkit ketika jatuh dari sepeda. Sejak kecil, Prisha menyukai hal-hal yang berkaitan dengan medis. Hadiah mainan dokter-dokteran dari neneknya, saat ia berusia enam tahun, masih disimpannya sampai sekarang. Ketika menginjak kelas IV SD, Prisha didaulat sebagai dokter cilik di sekolah. Ia bertahan m
Read more
Test DNA?
Melihat Prisha lambat merespon, perawat lainnya meraih ponsel korban, lalu menelepon nomor teratas yang terakhir dihubungi korban."Assalamualaykum, halo, dengan Bu Karina?" Sambil menelepon, si perawat mengulurkan tangan ke arah Prisha, meminta KTP. "Apakah Anda anggota keluarga saudara Gavin Davendra? Oh, putra Ibu, ya? Saya informasikan, putra Ibu mengalami kecelakaan di jalan raya, dan sekarang dalam perjalanan menuju rumah sakit provinsi!"Usai menelepon, si perawat mengembalikan ponsel dan KTP ke Prisha.Setibanya di IGD rumah sakit, korban langsung ditangani di zona kritis sesuai prinsip code blue. Prisha melaporkan kondisi pasien kepada dokter spesialis gawat darurat serta dokter spesialis anestesi. Dokter spesialis gawat darurat memutuskan pasien harus dioperasi cito atau segera, sebab lewat pemindaian CT Scan ditemukan pasien mengalami perdarahan di daerah epidural yang terletak antara tulang tengkorak dan lapisan duramater. Lapisan duramater sendiri merupakan lapisan terlu
Read more
Mengikuti Permainan
Prisha bergerak maju. Namun, baru selangkah, ia terjeda. Ucapan Nalini berikutnya, membuat gadis itu tercengang."Saya yang menolong putra Anda. Andai bukan saya yang menemukan dan membawanya ke rumah sakit, putra Anda sudah tewas di tempat!""Bohong!" bantah Karina keras."Tak percaya? Tanya putri saya. Dia saksi matanya!" Nalini menarik lengan Prisha hingga gadis itu maju ke hadapan orang tua Gavin.Melebar sepasang mata Prisha, mengandung protes. Akan tetapi, Nalini menajamkan tatapannya, mengandung tekanan agar putrinya itu mengikuti permainannya.Hati bening Prisha yang sensitif mendeteksi kepanikan sang ibu. Agaknya, Nalini merasa terancam oleh ayah ibu Dokter Gavin. Nalurinya sebagai seorang anak yang ingin membela ibu, seketika bangkit. Apalagi ia hanya memiliki ibu, selain nenek, sebagai anggota keluarganya. Tentu saja Prisha tak ingin membiarkan ibunya terancam."Ibu saya yang menolong Dokter Gavin. Saya saksinya. Tapi kami tidak memaksa kalian untuk percaya. Itu tidak penti
Read more
Kucing Tampan Polos
Untuk pertama kali dalam hidup, wanita yang sangat berpengalaman menghadapi pria itu, terkesan menyaksikan sikap santun yang langka. Wajah tampan dan mata abu-abu Gavin yang eksotis, membuat Nalini tertantang menaklukkannya.Mudah ditebak, Nalini yang terampil berkomunikasi dan memiliki wawasan cukup luas, berhasil menarik perhatian Dokter Gavin. Pelan-pelan, ekspresi jijik yang sempat singgah di paras sang dokter menghilang. Tergantikan rasa terima kasih sekaligus kagum, iba, dan respek ketika Nalini menceritakan kisah hidupnya yang dramatis. "Saya berutang budi pada Anda. Izinkan saya membalasnya." Gavin meletakkan parcel di meja. "Katakan apa yang Anda inginkan. Saya akan berusaha memenuhinya."Nada suara Gavin terdengar mantap dan menjanjikan. Hati Nalini bergetar. Takjub dan serasa berada dalam mimpi. Baru kali ini ia menemukan pria yang bersedia memberi tanpa pamrih.Sementara Prisha hanya bungkam seribu bahasa. Ada tiga poin yang meresahkan jiwanya. Pertama, kebohongan yang
Read more
Bagai Roller Coaster
Dua pasang mata indah milik Hana dan Keyko bergulir ke kiri ke kanan mengikuti langkah Prisha yang mondar-mandir gelisah dari pintu depan kamar kos ke ranjang tempat mereka duduk.Hana Laili Najwa, yang berparas secantik boneka India, sampai menguap dua kali saking bosannya menanti Prisha bercerita. Sementara Keyko Syifa Nahdhia, si gadis blasteran melayu-Jepang, berkali-kali melirik jam dinding, untuk memastikan ia tak akan terlambat hadir ujian presentasi kasus pukul 10.00 WIB nanti.Prisha memang sengaja mengumpulkan dua sahabat karibnya itu di kamar, untuk dimintai pendapat. Namun, ia tak tahu harus mulai bercerita dari mana. Kejadian kemarin, berpindah naik turun sangat drastis, bagai roller coaster. Prisha sampai-sampai mengira, ia berada di alam mimpi atau delusi, saking depresinya.Tiba-tiba gadis itu berhenti. Hana dan Keyko menegakkan kepala dan punggung, siap menyimak. Akan tetapi, apa yang terjadi? Prisha malah mencubit-cubit lengannya sendiri berkali-kali. Hana dan Key
Read more
DMCA.com Protection Status