Share

Bab 15

“Abang ada urusan sebentar, Istriku. Mungkin selama seminggu ini kamu tidur sendirian! Gak apa, ya?! Kalau kesepian, minta Bi Lala saja temani tidur di sini!” Dia mengusap pipi Nuria. Lalu bangkit dan gegas berjalan dengan wajah yang tampak tegang.

“B--Bang!”

Panggilan Nuria menghentikan langkah lelaki itu. Dia menoleh dan menatap dengan senyuman yang tak tampak natural.

“Ya, Istriku.”

“Apa aku boleh beli ponsel? Aku mau mencari nomor Ibu. Pengen tahu kabarnya.”

Entah kenapa Nuria masih saja merasa harus izin ketika hendak menggunakan uang yang diberikan suaminya. Juragan Arga terdiam sejenak. Langkahnya kembali mendekat ke arah Nuria, tetapi ternyata tujuannya bukan Nuria, melainkan menuju ke arah lemari. Lalu dia berjongkok dan mengambil sesuatu dari laci paling bawah yang dia kunci. Sebuah tas kain mini berwarna merah diambilnya.

“Kamu gak usah beli lagi … maaf Abang lupa belum memberikan ini. Sudah ada sim cardnya. Tanya pada Bi Lala saja cara menggunakannya.”

Ada senyum te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status