Beranda / Romansa / TERPAKSA MENIKAH / Bab 3 Pertemuan

Share

Bab 3 Pertemuan

Penulis: Brian_shaheena
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-28 22:48:57

Setelah makan siang bersama yang diatur Eva dan Adzkhan batal karena Elzar tidak ada, maka digantikan sekarang makan malam di kediaman Javieto. Elzar dan Edgar yang awalnya menolak ikut akhirnya bersedia setelah mendengar nama Javieto.

Elzar penasaran dengan keturunan dari keluarga itu yang ia dengar dari kebanyakan rumor mereka memiliki putra yang cukup hebat dalam dunia bisnis, Elzar sendiri belum pernah bertemu dengan putra sulung Javieto. Sedangkan Edgar pun sama, ia juga penasaran siapa putra sulung keluarga Javieto, ia berencana akan belajar bisnis darinya karena terkenal hebat dalam berbisnis.

Sesampainya di kediaman Javieto, keluarga Fahrari disambut dengan hangat. Mereka mengobrol bersama di ruang tamu sebelum makan malam sambil menunggu si sulung dan si bungsu Javieto turun. Elzar menatap sekeliling, arsitektur kediaman Javieto sangat elegan.

“Kedua putramu tampan dan sangat berkarisma ya Va,” ucap Reima, istri dari Savier javieto.

“Ya begitulah Reim, mereka menurun semua dari mas Adhskhan hehe.” Sahut Eva dengan ramah.

Eva dan Reima memang bersahabat sejak SMA, sampai sekarang mereka masih menjaga komunikasi dan sering bertukar kabar. Namun, baru kali ini kedua keluarga itu kumpul dengan personil yang lengkap. Suara langkah kaki menginterupsi perbincangan mereka. Semua mata tertuju pada dua orang berbeda gender itu, satu laki-laki dengan penampilan casual, gagah dan berwibawa. Satunya lagi tampak anggun dan cantik.

“Maaf semuanya menunggu lama.” Ucap Daza dengan ramah, lalu bersalaman dengan semua anggota keluarga Fahrari diikuti dengan Raquel.

“Putrimu benar-benar cantik ya Reim,” ucap Eva dengan senyum mengembang dan tatapan yang tertuju pada Raquel. “Sangat cocok jika bersanding dengan Elzar.” Lanjutnya tanpa memperdulikan jika salah satu putranya tengah menahan gejolak perasaan yang tak karuan.

Edgar, diam dengan pikiran dan hati yang bergemuruh. Ia tidak mengira perempuan yang akan dijodohkan dengan kakaknya itu adalah perempuan yang ia cintai dalam diam. Baru saja Edgar akan memperjuangkan cintanya, justru harus dipukul mundur dengan kenyataan bahwa perempuan itu akan dijodohkan dengan kakaknya.

Sedangkan Elzar masih tidak menyangka, ternyata perempuan yang akan dijodohkan dengannya adalah perempuan yang ia tolong waktu itu, bahkan tidak usah repot repot mencarinya justru takdir mempertemukan mereka dengan seperti ini. Sudut bibir Elzar tertarik, tatapan teduh yang jarang ia perlihatkan kini tampak nyata dan mengarah pada Raquel.

Waktu terus berlalu, mereka semua makan malam bersama sembari membahas perjodohan antara Elzar dan Raquel. Jika Elzar menerima perjodohan ini, berbeda dengan Raquel yang menolak mentah-mentah bahkan sekarang perempuan itu tengah marah pada kedua orang tuanya dan melayangkan tatapan sinis pada Elzar.

Selesai makan malam Raquel pergi menuju taman belakang, ia ingin meluapkan kemarahannya. “Aaarrgggg!” Teriak Raquel dengan tangan mengepal. Suara langkah kaki mendekat, membuat Raquel langsung menoleh setelah tahu siapa orangnya ia langsung memalingkan muka.

“Kenapa kamu menolak perjodohan ini?” Tanya Elzar tanpa basa-basi.

“Karena gue gak mencintai lo, dan gue gak tahu siapa lo.” Setelah mengatakan itu Raquel berniat pergi dari sana, tapi tangannya di cekal oleh Elzar.

“Kalau gitu gimana kalau kita kenalan dan akan aku buat kamu jatuh cinta.” Bisikan Elzar tepat pada daun telinga Raquel bahkan hembusan nafas Elzar mampu membuat seluruh tubuh Raquel merinding.

Mereka sama-sama terdiam tatapan matanya terfokus pada satu sama lain, mereka saling menyelami dan mencari setitik kebohongan atau ketulusan yang tengah terucap lewat tatapan mata.

Setelah acara pertemuan antar keluarga terlaksana, kini Eva dan Adzkhan yang baru saja tiba di rumah segera menuju kamar untuk membersihkan diri dan istirahat. Namun, berbeda dengan Elzar dan Edgar yang tengah berbincang di ruang kerja.

Edgar sedikit tidak nyaman saat abangnya mengajak untuk berbincang berdua, hatinya saat ini sedang tidak baik-baik saja. Memikirkan perempuan yang menjadi pujaan hatinya ternyata calon istri abangnya sendiri. Jika Edgar boleh jujur, sungguh ia belum lapang dada menerima.

“Gar, lo tau ternyata perempuan yang gue cari itu ternyata Raquel,” ucap Elzar dengan senyum yang mengembang. “ Andai waktu itu gue kenalan, maka semua gak akan sulit dan gue juga gak perlu menolak perjodohan ini apalagi sampai minta bantuan lo,” lanjutnya sambil membuka buku catatan.

“Bang, lo beneran bakal lanjutin perjodohan ini?” Tanya Edgar dengan hati-hati, sungguh ia berharap abangnya akan menolak.

“Iya.” Jawaban Elzar cukup membuat Edgar terdiam, tatapannya lurus menerawang ke depan. Apakah ia harus bersaing dengan abangnya sendiri.

Edgar menghela nafas panjang, ia menyugar rambutnya kebelakang. Sungguh ia tidak akan tega jika harus menikung abangnya, tapi perasaan yang ia miliki pada Raquel juga tidak bisa dikendalikan.

“Lo kenapa?” Tanya Elzar dengan penuh selidik.

“Gak apa-apa bang, gue seneng akhirnya lo menemukan jodoh dan segera menikah,” sahut Edgar dengan seulas senyum. “Kalau gitu gue ke kamar ya bang, besok gue ada acara pagi.” Setelah mengatakan itu Edgar melangkah pergi meninggalkan abangnya seorang diri.

***

Di kediaman Javieto saat ini ada Daza yang tengah berbincang dengan Savier, papanya seputar pekerjaan. Namun, Daza merasa ada yang janggal setelah memergoki Edgar yang menatap Raquel dengan tatapan memuja.

“Pah, aku merasa ada yang tidak beres dengan Edgar.” ucap Daza dengan hati-hati.

“Maksud kamu apa Daza, papa tidak paham.” Sahut Savier yang kebingungan.

“Tatapan Edgar ke Raquel itu penuh damba pa, aku sebagai seorang laki-laki paham akan arti tatapan itu,” Savier terdiam, ia menunggu kelanjutan dari putranya. “Waktu aku ke toko buku sama Raquel kemarin, aku tidak sengaja pah ketemu Edgar ternyata Raquel teman satu kampusnya hanya beda fakultas,” Savier manggut-manggut tanda paham akan yang dimaksud putranya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 63 Menyambut si kembar

    Ini adalah hari ketiga Raquel dan bayinya dirawat di rumah sakit. Hari ini mereka diizinkan untuk pulang, Elzar begitu bersemangat menyiapkan sambutan untuk si kembar bahkan kakek dan neneknya juga mempersiapkan kado yang begitu istimewa apalagi mereka adalah cucu pertama mereka. Raquel berjalan dibantu oleh Elzar sedangkan kedua bayi kembarnya di gendong oleh Reima dan Eva. Mereka berdua yang baru menyandang gelar nenek itu begitu antusias bahkan memamerkan cucu tampan mereka di grup arisan ibu-ibu. “Sayang, hati-hati kalau ada yang sakit atau ngerasa gak nyaman cepet bilang!” Ucap Elzar lembut tapi tatapannya begitu tegas. “Iya mas,” jawab Raquel dengan senyum yang mengembang. Sekali lagi Raquel bersyukur punya suami yang begitu peduli, sayang dan penuh cinta bahkan rela mengorbankan nyawa demi dirinya. Dulu ia begitu tidak yakin menjalani rumah tangga ini, mengingat ia dan Elzar dijodohkan. Tapi siapa sangka jika cinta itu tumbuh bahkan semakin subur. Mobil yang mereka tumpang

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 62 Kebahagiaan

    Seharian ini Elzar begitu betah duduk menemani istrinya yang menyusui si kembar, meskipun sejak tadi Elzar sedikit cemberut lantaran Raquel begitu sibuk dengan si kembar dia merasa tersisihkan. Sedangkan Raquel hanya tersenyum menatap suaminya, sungguh sekarang Elzar kekanakan apa dia lupa bahwa si kembar itu hasil dari ulahnya. “Mas kamu kenapa sih, wajahmu sudah seperti baju kusut,” Elzar yang mendengar itu hanya mendengus lalu memalingkan wajahnya. “Gak apa-apa hanya saja sekarang aku punya saingan tidak hanya satu melainkan dua dan itu sungguh menjengkelkan,” sahut Elzar sambil mendusel di ceruk leher istrinya. Raquel akhirnya tak bisa menahan tawanya, sungguh ini lucu sekali. Bagaimana mungkin seorang ayah cemburu dengan anak sendiri dan merasa bahwa si kembar saingannya. Setelah si kembar tidur semua di box bayi Raquel menyuruh suaminya mendekat lalu memeluknya lama sekali. Sungguh meskipun ia mengalami hal yang tak terduga sebelumnya ia tidak merasa trauma hanya tidak menyang

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 61 Si Kembar

    Dalam ruang yang tampak putih bersih, tapi dinginnya menusuk tulang. Disana Raquel terbaring siap menjalani operasi caesar, karena mengalami pendarahan bahkan air ketubannya juga merembes di tambah kondisi Raquel juga tidak baik-baik saja membuat dokter segera mengambil tindakan operasi untuk menyelamatkan bayi dan ibunya. Daza hanya mampu diam di ruang tunggu, sungguh hatinya gelisah, jantungnya berdebar bahkan keringat terus menetes menggambarkan betapa takutnya Daza terjadi sesuatu pada Raquel adik perempuannya satu-satunya. Tidak lama Elzar datang dengan penampilan yang kacau bahkan ada luka di pelipisnya dengan darah yang sudah mengering, lalu disusul Reima dan Eva yang tak kalah panik bahkan Reima langsung memeluk Daza lalu menangis dalam pelukan putra sulungnya. Elzar hanya bisa berdiri terdiam di depan ruang operasi yang lampunya masih menyala itu tandanya operasi masih berjalan dengan lancar, ia hanya bisa memanjatkan doa merayu sang penciptanya agar anak dan istrinya selama

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 60 Pendarahan

    Arsenal mengeraskan rahangnya saat mendapatkan pesan dari papanya yang memberitahu bahwa dia berhasil menyekap Raquel. Dalam benak Arsenal bukan bersyukur karena dengan cara itu ia bisa menikahi Raquel tapi justru bagaimana cara mengelabui papanya untuk bisa menyelamatkan Raquel. Arsenal mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata untuk bisa sampai di mansion Alexander. Sedangkan Daza dan Elzar dibuat kalang kabut setelah tahu bahwa Raquel di culik oleh orang suruhan Barra yang menyamar menjadi supir taxi. Edgar yang berada di kampus tak kalah panik, ia langsung mencari Arsenal dan menghajar laki-laki itu karena Edgar berpikir jika semua ini karena Barra sebagai papa Arsenal menuruti ambisi anaknya yang terobsesi pada Raquel. Tapi nihil ia tidak menemukan Arsenal, Edgar segera menuju rumah abangnya tapi di sana hanya ada mama Reima dan mama Eva yang menangis di ruang tamu. “Tante, mama!” Teriak Edgar yang juga syok melihat dua wanita itu menangis. “Edgar tolong bantu

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 59 Terulang lagi...

    Raquel hari ini ingin bersantai di rumah, tapi saat mama dan mertuanya sibuk di dapur ponselnya berdering. Disana tertera nama salah satu teman akrabnya ketika di kampus, tanpa pikir panjang ia mengangkat panggilan itu tapi seketika sambungan terputus. Raquel mengernyitkan keningnya heran, lalu ia menerima pesan di sana rupanya temannya yang tadi menelepon mengajaknya bertemu di cafe tidak jauh dari rumahnya. “Gpp lah keluar sebentar,” gumam Raquel sambil berjalan ke dapur untuk pamit ke mama dan mertuanya, tidak lupa mengirim pesan pada suaminya. Raquel berjalan menuju garasi tapi entah kebetulan atau apa sopir yang biasanya mengantar jemput tidak masuk karena istrinya sakit, jadilah Raquel memesan taxi online tanpa sepengetahuan suaminya. Taxi itu melaju ke tempat di mana Raquel janjian dengan temannya. Tapi ditengah perjalanan ketika di pertigaan yang seharusnya berbelok justru taxi itu lurus dan melaju semakin kencang. Raquel mulai curiga, tapi bersikap tenang daj tidak panik.

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 58 Kelakuan Elzar!

    Malam ini sungguh Elzar merasa bahagia, selain karena mendapatkan haknya juga karena merasa lega karena Daza sebagai kakak iparnya telah mengirim seorang sniper handal untuk mengawasi Raquel dari jarak jauh. Sungguh awalnya ia merasa pusing dengan masalah yang ada apalagi nyawa istri dan calon anaknya terancam tapi siapa sangka tadi Daza menghubunginya dan mengatakan bahwa ia juga tahu apa yang tengah Elzar pikirkan. Bukan tidak mau bercerita pada papa mertua ataupun kakak iparnya tapi Elzar sadar jika Raquel bukan lagi tanggung jawab mereka melainkan sudah berpindah pada dirinya sepenuhnya. “Mas gak tidur?” Suara itu serak dengan mata terpejam dan tubuh yang hanya berbalut selimut. “Sebentar lagi sayang, kamu lanjut tidur ya mas ada sedikit kerjaan.” Jawab Elzar dengan sebelah tangan yang mengelus kepala istrinya sedangkan sebelah lagi ia gunakan untuk mengetik pesan. Ia kira harus berpuasa sampai anak mereka lahir apalagi tadi pagi sempat merasakan kram. Nyatanya kata dokter tida

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 57 Basah?

    Elzar terdiam cukup lama, ia sedang memikirkan semua ucapan Arsenal. Jika kalian bertanya apakah Elzar percaya begitu saja jawabannya tidak, ia masih harus menyelidiki kebenarannya. Meira melakukan kejahatan karena tekanan dari pamannya, Vitto tapi apakah benar jika hatinya baik atau semua yang Arsenal sampaikan tadi hanyalah trik agar dirinya goyah. Sekarang tujuan Elzar adalah papanya, Adskhan ia harus memberitahu papanya perihal Arsenal yang tiba-tiba mengajaknya bicara berdua bahkan memberikan sebuah rekaman suara dan itu suara Barra yang tak lain papanya Arsenal sendiri dengan Vitto pamannya Meira. “Jika Vitto masih saja mengusik keluarganya gue, bakalan gue pastikan dia mati di tangan gue!” gumam Elzar yang menggenggam erat setirnya.Mobil elzar melaju dengan kecepatan tinggi menuju mansionnya sendiri, ia harus mengantarkan obat istrinya dan segera menemui papanya. Adskhan sendiri merasa tidak beres dengan putranya yang tiba-tiba menelepon segera membatalkan meeting dan memilih

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 56 Benarkah?

    Malam ini Elzar tidak bisa tidur, sungguh ia merasa cemas dan khawatir. Duduk di samping istrinya yang tidur tapi ia sendiri sejak tadi tidak bisa tidur. Informasi dari papanya kali ini membuatnya tidak tenang. Jika itu tentang Arsenal dan Meira ia masih bisa tenang tapi ini Barra dan Vitto, astaga bagaimana jika mereka memiliki rencana yang kelewat licik dari Arsenal. Ia memandangi istrinya yang tidur, wajah itu cantik dan begitu memikat pantas saja Arsenal gagal move on karena daya tariknya luar biasa memang istrinya itu. “Semoga semua baik-baik saja ya sayang,” ia kecup lama kening istrinya. Baru kali ini ia merasa gelisah sampai tidak bisa tidur. Ingatannya kembali pada siang hari di mana ia memergoki istrinya tengah bersama Arsenal lebih tepatnya Raquel jatuh dan yang menahan tubuh istrinya agar tidak jatuh ke tanah adalah Arsenal. Siang tadi ia memang memukul wajah Arsenal sampai babak belur, tapi Elzar juga.melihat sorot mata Arsenal tidak seperti biasanya. Awalnya ia hanya m

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 55 Denial

    Raquel merasa bosan jika hanya di dalam ruangan Elzar, dengan perut buncitnya ia berjalan-jalan di sekitar kantor sekalian membeli cireng langgananya. Entah kenapa sejak hamil Raquel menyukai jajanan pinggir jalan seperti telur gulung, cireng dan kawan-kawan. Elzar sudah berulang kali melarang untuk tidak mengkonsumsi itu tapi mau bagaimana lagi rasa ingin itu lebih dominan dan kata mama Reima itulah ngidam. Setelah puas membeli jajan Raquel ingin kembali ke kantor suaminya tapi saat sampai halaman ia bertemu dengan Arsenal. “Mau apa lo?” Raquel mundur selangkah, dengan tatapan penuh was-was siapa yang tidak takut jika laki-laki di hadapannya pernah menculiknya bahkan ingin menikahinya secara paksa. “Gue perlu bicara empat mata sama kamu Ra, ini bukan tentang perasaanku lagi tapi tentang keselamatan Elzar, kamu serta bayi dalam kandunganmu,” Arsenal tetap berusaha membujuk tapi lagi-lagi Raquel justru melangkah mundur. “Pergi!” Karena panik Raquel tidak memperhatikan langkahnya dan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status