Share

-Janin Ini Akan Kubawa Mati, Tutur Inem- (19)

-Janin Ini Akan Kubawa Mati, Tutur Inem-

Pernyataan Anton Mengukuhkan persangkaan keluarga bahwa Inem adalah bukan perempuan baik-baik, yang layak Mas Hangga pertangungjawabkan kehamilannya.

“Eh, kamu ngomong apa, Ton?” Inem shock, matanya membeliak menatap Anton.

“Wohalah, Nem, pas ini. Yasudah kamu nikah aja sama Anton. Anton lo lelaki baik-baik, pekerja keras. Jarang-jarang ada lelaki gentle begini. Mau bertanggung jawab menikahi wanita yang dihamilinya. Mau menerima kamu apa adanya yang latar belakangnya seperti itu.” Mbak Fita menyela Inem, langsung menyuarakan isi hatinya lantang.

“Inem, nemen koe, yo. Njaluk tanggung jawab karo Hangga, tibakne, akeh tamune.” Mama Inda menyilangkan kedua tangannya dengan tatap tak suka padanya.

(Nem, keterlaluan kamu, ya. Minta tanggung jawab sama Hangga, taunya tamunya banyak)

“Nggak apa-apa sama Anton, Mbok yo setuju. Dia perhatian sama Mbok dan Bapak, Nem. Ngayalmu ojo kedukuran, Nem. Masio uwes koyo ngene, ojo terlalu ngarep dikawini bosmu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status