Share

Bagian 25

Aku sedang berjalan terburu-buru di sepanjang koridor. Selama berjalan pun aku memfokuskan perhatianku ke layar ponsel. Sebuah referensi penting sedang aku baca dan aku harus segera sampai di perpustakaan untuk mencari beberapa buku yang akan ku gunakan sebagai bahan pokok makalah yang baru aku dapatkan lagi dari dosen yang berbeda.

Bruk.

“Aduh.” Secara serempak, aku dan juga seseorang lainnya saling mengaduh.

Aku merunduk, memungut sebuah kamus tebal yang mungkin terlepas dari genggaman orang yang bertabrakan denganku tanpa disengaja. Sebenarnya ini salahku, karena sepanjang aku berjalan fokus ku hanya di layar ponsel. Sementara jalanan yang ku lalui tidak terlalu aku pedulikan. Sampai akhirnya, seseorang harus menjadi korban tabrakan dengan tubuhku ini.

“Maaf, gue lagi buru-bur—“ Seketika, aku menggantungkan ucapanku saat melihat siapa yang ada di hadapanku sekarang.

“Merlin,” gumam ku menyebut nama orang yang sudah ku tabrak barusan.

Dia tersenyum

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status