Share

13. Bercinta

Selepas kepergian Erna, Syamil merasa letih. Tidak saja letih badan, tapi juga pikiran. Apa saja yang telah dia lalui, meninggalkan bekas mendalam di benaknya. Hatinya terguncang. Seumur hidup tidak pernah dia melakukan zina. Sepanjang usianya tidak sekali pun terniat untuk mengkhianati Shanum.

Badannya yang telanjang di kamar mandi menggigil. Bukan karena dingin, tapi oleh rasa malu dan rasa kotor yang menjalar di setiap pori-pori tubuhnya.

"Apa yang telah aku lakukan? Kenapa aku biarkan Erna memperdayaiku? Bagaimana jika Shanum mengetahui hal ini? Aku harus berbuat sesuatu. Aku ... aku harus bisa ... melenyapkan ... Erna!" Mata Syamil berkilat. Nafsu membunuh membayangi wajah tampannya.

Tanpa mau pusing lagi dengan urusan baru yang membentang, Syamil segera membersihkan dirinya dengan air dingin. Mengikis setiap daki dan kotoran dengan emosi. Dia merasa jijik, mual membayangkan bibirnya yang menyatu dengan bibir Erna.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status