Share

Bab 53

 Badan laki-laki itu sontak merapat pada sang sahabat. Bulu kuduknya berdiri dan matanya memandang awas ke arah pintu kamar.

"Katanya nggak takut," sindir Caca.

"I--iya emang nggak takut, cuma kaget aja," elak Dafa. Kalau ngaku gengsi dong.

Caca mencibir lalu menyuruh sahabatnya itu agar membukakan pintu. Jelas saja Dafa langsung menolak.

"Mager, kamu aja sana," katanya sok-sokan malas gerak padahal Caca yakin dia sedang ketakutan setengah mati.

Tok tok tok ....

Kembali terdengar ketukan dari arah pintu. Terpaksa dia harus membukanya sendiri, secara sengaja Caca mempercepat film hingga bagian paling seram dan mengeraskan volume suaranya.

Mati-matian Dafa menahan air yang hendak keluar dari kandung kemihnya. Sahabatnya itu benar-benar berniat menyiksa. Dalam batin laki-laki itu sudah merapalkan segala macam doa yang ia bisa.

Caca menyunggingkan satu senyum tipis. Dia menarik daun pintu dan muncullah 2 sosok laki-laki jangku

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status