Share

Chapter 332

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2025-04-07 23:18:50

Keesokan harinya,

Langit di atas istana naga ular dipenuhi kabut spiritual. Ribuan lentera naga melayang di udara, menyala dengan api dari inti laut dalam. Hari ini, penobatan Qing Peng akan dilangsungkan.

Gong lonceng naga dibunyikan tiga kali. Para tetua, jenderal, dan bangsawan naga berkumpul di pelataran agung. Pilar batu giok menjulang di sisi kanan dan kiri. Aura naga kuno terasa menekan, menggugah darah keturunan naga siapa pun yang hadir.

Namun, sebelum upacara dimulai, Xuan Li duduk bersama Qing Peng di salah satu paviliun kecil, menghadap ke kolam teratai hitam.

“Tenangkan pikiranmu,” ucap Xuan Li singkat.

Qing Peng menarik napas. Jubah upacaranya terasa berat. Tapi bukan karena bahan atau simbol di atasnya, melainkan karena peran yang menunggu.

“Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan,” gumamnya. “Aku bahkan tidak tahu siapa sebenarnya aku...”

“Kau akan tahu,” Xuan Li menoleh ke belakang. “Dia datang.”

Langkah berat bergema dari sisi aula. Wen Huyui muncul, mengenakan jubah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Makin seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 470

    Kabut spiritual yang mengitari formasi penghalang tampak tenang di permukaan, namun di balik itu, kekuatan besar tersembunyi.Untuk kedua kalinya, Xuan Li mencoba memecahkan penghalang yang melindungi istana Liang Xue, tetapi untuk kedua kalinya pula, dia gagal.Retakan kecil yang sempat muncul sebelumnya kini telah pulih, bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Sisa-sisa energi penghalang memantul seperti riak air saat jari Xuan Li menyentuhnya. Rasanya seperti menyentuh daging makhluk hidup, lentur namun penuh perlawanan."Formasi ini…" gumam Xuan Li lirih, matanya menyipit.Ia duduk perlahan, tangan kanannya menempel ke tanah. Di saat bersamaan, aura jiwa merambat masuk ke dalam tanah, menyebar seperti akar pohon mencari air. Teknik pengendalian jiwa diaktifkan, mengirim kesadaran Xuan Li melintasi lapisan tanah, menelusuri getaran halus yang tersimpan dalam aliran spiritual formasi.Apa yang dia temukan membuat dahinya berkerut.Batu sumber yang menopang formasi ini... bukan batu sumbe

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 469

    Di sisi lain penghalang, seseorang berlari cepat menyusuri lorong gelap setelah Xuan Li pergi dari sana. Napasnya memburu, langkahnya mantap. Ia melewati penjaga yang mengenakan baju hitam dengan simbol iblis di dada mereka. Tak ada yang menghentikannya.Di ujung lorong, berdiri sebuah gerbang batu besar. Di baliknya, sebuah istana yang megah, dibangun dari batu hitam dan logam dingin, berdiri di tengah gurun abu yang tandus. Inilah tempat yang tak bisa dilihat dari dunia luar.Di dalam istana itu, pasukan dari berbagai jenis berdiri. Sebagian manusia, sebagian iblis, sebagian lainnya bukan lagi keduanya. Mereka yang kehilangan jiwa, namun masih bergerak. Mayat hidup dengan sisa kehendak, dikendalikan oleh kekuatan gelap.Di singgasana tinggi yang dikelilingi pilar hitam, duduk seorang wanita muda berambut perak pucat. Matanya dingin, menatap dunia seperti seorang ratu yang sudah bosan pada segala sesuatu. Ia adalah Liang Xue.Sosok yang berlari tadi segera berlutut di hadapan takhta.

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 468

    Dengan mata ketiganya yang masih terbuka, Xuan Li menyelidik sisa kabut gelap di udara. Resonansi energi spiritual Wu Yu palsu perlahan menipis, tapi tidak sepenuhnya lenyap. Ada jejak samar yang melayang di antara aliran angin malam, tipis seperti benang, namun cukup kuat bagi Xuan Li untuk mengikutinya.Ia menarik napas, lalu menggerakkan jari membentuk mudra kecil.“Arah barat... jauh dari kota ini.”Jejak itu membentang melintasi hutan, sungai, dan lembah, terus menuju kawasan tandus yang terletak di sisi barat Kekaisaran Bulan Perak. Tanahnya gersang, langit di atasnya kelabu, seperti bagian dari dunia yang ditinggalkan oleh langit.Ketika jejak itu sampai di batas tanah tandus, ia terputus.Xuan Li menyipitkan mata. Di hadapannya, berdiri penghalang tak terlihat, sebuah dinding energi yang bergetar halus di mata spiritualnya, tapi tak bisa ditembus pandangannya.“Dia masuk ke dalam,” gumamnya pelan. “Tapi ini bukan tempat biasa.”Energi pada penghalang itu bukan buatan Wu Yu.

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 467

    Begitu Lin Gong dan Jian Cheng keluar dari bangunan, Xuan Li mengangkat satu tangan tanpa banyak bicara. Dalam sekejap, formasi api menyelimuti bangunan bekas tempat tinggal Wu Yu palsu.Ledakan sunyi terjadi. Tidak ada kobaran besar, hanya kilatan cahaya merah pekat yang merobek udara, membakar seluruh bangunan hingga rata dengan tanah. Asap putih membubung, lalu perlahan hilang tertiup angin.“Tidak boleh ada sisa jejaknya di kota ini,” bisik Xuan Li, lebih kepada dirinya sendiri.Dentuman tadi membuat warga sekitar keluar rumah. Jalan di kawasan Bulan Sabit segera dipenuhi kerumunan. Sebagian datang karena penasaran. Sebagian lagi, orang-orang tua, anak-anak, dan wanita sakit datang membawa harapan akan pengobatan.“Ada apa ini?”“Bukankah ini tempat Tabib Wu Yu?”“Mana tabibnya? Aku datang untuk anakku...”Suara-suara itu riuh. Tapi Xuan Li hanya berdiri tegak di hadapan mereka. Sorot matanya dingin, tapi tidak mengusir.Lin Gong dan Jian Cheng masih lemah, berlutut di belakangnya

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 466

    Xuan Li berdiri membisu, menatap sosok di depannya dengan dingin.Tubuh itu... wajah itu... nyaris tak ada bedanya dengan dirinya sendiri.“Menjijikkan…” gumam Xuan Li pelan. Pandangannya tajam seperti pisau. “Kau meniru terlalu banyak.”Wu Yu palsu hanya tertawa. Suaranya serak, seperti dua nada bertumpuk yang tidak serasi.“Aku lebih baik darimu,” ucapnya. “Tubuh ini… penyempurnaan dari wujudmu yang setengah matang.”Xuan Li tidak menjawab. Ia melangkah maju, pelan, namun setiap jejak kakinya membuat lantai bergetar halus. Aura spiritual dan kekuatan jiwanya menekan ruang di sekelilingnya.Wu Yu palsu mengangkat tangannya, membentuk segel. Bayangan hitam menyembur dari tubuhnya, memelintir udara menjadi pusaran. Serangan datang tanpa aba-aba, tajam dan cepat.Namun Xuan Li bahkan tidak bergerak. Hanya satu kibasan lengan, dan seluruh pusaran itu lenyap ditelan angin yang berembus dari tubuhnya.Wu Yu palsu terkejut. Matanya menyipit, tubuhnya bersiap lagi, namun sudah terlambat.ZRA

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 465

    Dalam sekejap mata, sosok Wu Yu yang semula duduk diam di balik meja, kini sudah berdiri tepat di hadapan mereka.Langkahnya tak terdengar. Gerakannya seperti bayangan yang melesat melampaui batas ruang. Jian Cheng tersentak mundur. Bahkan Lin Gong pun menegang.“Aku ingin bicara hanya dengan dia,” kata Wu Yu pelan sambil menunjuk Lin Gong. “Kau boleh pergi.”Nada suaranya tenang. Namun di balik ketenangan itu, mengalir ancaman samar yang membuat udara seperti dipenuhi duri.Jian Cheng memandang Lin Gong sejenak. Lin Gong hanya mengangguk kecil.“Pergilah,” ucapnya pelan, penuh tekanan, namun tak meninggikan suara.Jian Cheng mengeratkan rahangnya, ragu. Tapi ia menuruti perintah itu. Langkahnya berat, perlahan menuju pintu.Namun baru beberapa langkah, ia mendadak berbalik. Dengan cepat, ia menarik lengan Lin Gong, mencoba membawanya pergi.“Ini jebakan!” bisiknya cepat.Sikap gegabah itu membuat Wu Yu bereaksi. Bola matanya yang semula kelam tiba-tiba menyala dengan cahaya merah sam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status