Share

Bab 32. Boneka Voodoo Baru

Kamar mendiang Nenek Diah tampak berantakan, kumuh dan bau pesing. Ada air menggenang di lantai dan dikerumuni kumbang.

"Mas, ada apa?" Sahut Elsa. Baru saja membuka pintu, dia langsung muntah-muntah. "Bau banget!"

"Mas, pagi-pagi udah teriak," keluh Intan. "Ada apa--"

Intan terbelalak dan langsung menutup hidungnya. Dia bergegas mengambil masker untuk menutupi mulut dan penciumannya.

"Mas, gue mau ngopi, ngapain manggil gue?"

"Lihat, perbuatan siapa di sini?"

Spontan, Erwin menyemburkan kopi dari mulutnya.

"Bau banget!"

Tak lama kemudian, Intan menghampiri sambil menyodorkan masker penutup mulut dan hidung. Kendati, agar mereka leluasa memeriksa kondisi di dalam kamar yang sudah kosong itu.

"Ini bukan air biasa, ini air seni," gumam Edwin.

"Masa di sini ada yang pipis," gerutu Elsa. "Jijik banget!"

Lalu, mereka mendongak ke atas, mendapati CCTV yang sudah pecah dan serpihannya berhamburan di lantai.

"Oh, dia merusak cctv dulu sebelum beraksi, itu pelaku cerdik juga ya," gumam Er
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status