Share

Bab 34. Mengincar Rudi

Intan bersikeras mendekati Nala. ART itu belum juga menyahut meski majikan sudah meninggikan suara untuk memanggil.

Intan pun hendak mencolek punggung Nala. Namun dia ragu. Lantas, Nala tertawa cekikikan dan mulai menengadahkan kepalanya ke atas.

"Nala, kamu baik-baik saja, kan?"

"Babu kayak saya ini nggak ada artinya buat kalian," sahut Nala lantang. "Apalagi di depan nenek tua yang haus kekayaan."

"Maksud kamu apa, Nala?" Tanya Intan.

"Dasar majikan bodoh!" Hardik Nala.

Amel baru saja masuk kamar, dia tersentak kaget menyaksikan Nala yang bergelagat aneh sampai membuatnya bernafas tersengal-sengal.

"Bu, kayaknya Nala kerasukan deh," ucapnya.

Kemudian, Nala menoleh, menunjukkan wajah yang pucat dan mata yang putih. Dia menyeringai dan tertawa cekikikan.

Tiba-tiba saja, Nala muntah, lehernya seperti tercekik, dia berteriak kesakitan sampai terjatuh dan menggulingkan badannya di lantai.

"Astaghfirullah, Nala!" Teriak Intan.

Akhirnya, Nala batuk-batuk, memuntahkan cairan hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status