Share

51. Gaun untuk siapa?

“Baiklah. Eh, tapi Mama kamu ‘kan jauh lebih tahu fashion secara mamamu suka mendesain dan membuat baju,”

“Aku ingin melibatkan sahabatku dong! Aku ingin mengingat setiap momen ini. Please!” bujuk Zahrana dengan memasang wajah seperti anak kecil.

“Um, baiklah. Duh sampai lupa, aku ke sini ingin sekalian memesan kue buat syukuran Aa Adam,”

Selina menepuk jidatnya.

“Ya udah, nanti setelah pulang dari butik kita pesan kue. Aku punya langganan toko kue yang lezat,”

“Baiklah,”

Di balik pintu ruang di mana mereka berbincang. Yusuf menatap mereka dengan intens.

‘Ya Allah, maafkan putriku. Dia seharusnya tidak menghianati sahabatnya sendiri. Aku terpaksa melakukan ini,’ batin Yusuf lalu membuang nafas kasar.

Zahrana dan Selina pun pergi ke butik muslimah milik ibunya Zahrana di daerah Joglo. Seperti kebanyakan para wanita mereka akan langsung histeris melihat koleksi gaun-gaun wanita.

“Masyaallah, indah banget Zahra…” puji Selina mengedarkan pandangannya. “Pasti kamu bahagia sekali memiliki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status