Share

Bab 17: Sosok di Balik Pohon Mangga

Atmosfer di sekitar serasa menipis. Membuatku merasa sesak napas. Mata ini terus memelotot memerhatikan darah yang terus merembes dari kedua paha perawat di sebelah brankar Mamah, serta daging segar di bawahnya yang seperti bergerak-gerak.

'Siapa perawat itu? Apakah dia manusia atau ...?' batinku gemetaran. Aku perlahan mendongak, hendak melihat bagian atas perawat itu yang sedang terhalang oleh brankar Mamah.

Kosong. Tidak ada siapa pun di hadapanku. Hanya ada layar elektrokardiogram. Perawat yang bernama Yulia tadi tiba-tiba saja menghilang. Aneh, padahal jelas-jelas ada seorang perawat tadi yang datang.

Merasa penasaran, aku kembali berjongkok, hendak mengecek kembali ke bawah brankar. Tidak ada juga. Hanya ada lantai keramik putih yang menyambut pandangan ini. Namun, tiba-tiba saja ada sepasang kaki penuh darah jatuh menjuntai dari brankar Mamah. Terayun-ayun pelan sambil sesekali terdengar nyanyian lirih dari atas.

Aku menelan ludah denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status