Share

48. Penculikan (Kisah Cinta Renata)

Saat ini Renata dan Edel sedang ada di kantin. Formasi mereka tidak lengkap karena Visyah tidak masuk karena sedang sakit. “Bagaimana kalau kita nanti jengukin Visyah, Ren? Pasti sakitnya sedikit parah, secara Visyah enggak pernah bolos kuliah, meskipun sakit,” ucap Edel memberi saran.

“Boleh. Sehabis kelas ini kita langsung pulang dan jengukin Visyah.” Renata mengiyakan saran Edel. Toh, rumah Visyah juga searah dengan panti asuhan Afikah. Renata tidak perlu putar balik untuk ke tempat itu.

Setelah mengisi perut. Renata dan Edel kembali ke kelas mereka. Ada satu kelas lagi yang harus mereka ikuti.

“O iya, Del. Bagaimana izinnya? Apa yokap dan bokopmu udah ngizinin kamu ikut berpetualang.

“Itulah, Ren. Papa dan mamaku masih diam tidak merespons. Boro-boro ngasih izin, mereka sama sekali enggak jawab.”

“Hadeh, kok gitu, sih. Apa perlu aku turun tangan membujuk mereka, Del. Kalau kamu enggak ikut pasti hidupmu bete banget di rumah. Petualangan kita pun kurang asyik. Apalagi enggak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status