Share

bab delapanbelas - luluh lantak

Rasanya terlalu sakit hingga Winena yakin bahwa dirinya tidak akan pernah lagi merasakan kesakitan yang jauh lebih parah dari yang ia rasakan sekarang. Hanya dalam kurun waktu satu hari sejak ayahnya dimakamkan, Winena dan keluarganya sudah harus kembali menggelar upacara pemakaman di rumah.

Para pelayat yang ikut berbela sungkawa atas kepergian Armandio Jati bahkan masih banyak yang berdatangan. Sebagian dari mereka mengaku sebagai teman lama Armandio Jati, dan sebagian lainnya hanya kenal sepintas saat berada di satu bidang pekerjaan yang sama.

Sementara itu, pelayat yang datang untuk mengantarkan Ibu ke tempat peristirahatan terakhirnya tidak sebanyak dengan saat ayah Winena yang berpulang. Namun, tetap saja ada banyak wajah-wajah asing yang tidak Winena kenali.

Dan Winena tidak punya tenaga untuk sekadar menutup telinga dari omongan-omongan jahat yang lagi-lagi terlontar dari mulut para pelayat.

"Kasihan sekali istrinya. Pasti terpukul sekali karena suami yang bermasalah."

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status