Share

Bab 5

Kinar di buat putus asa karena sikap Gavin pada nya. Karena perbuatannya, Kinar gagal mendapatkan Gavin. Tak hanya seorang Abdi Negara, Gavin adalah calon pemimpin perusahaan yang akan menggantikan Papa nya Arkana Elvaro Aditama saat pensiun nanti. Beliau adalah pemimpin perusahaan ternama yaitu City Grup dan beberapa perusahaan lain yang berada di luar Jakarta.

Sedangkan Ibu nya yang bernama Kartika Ardila Wijaya merupakan pendiri bisnis kue Gachi. Toko kue milik keluarga Aditama tersebut telah sukses merajai pasar kue di Jakarta dan karena kesuksesan nya, GaChi telah membuka cabang lain di seluruh Indonesia. Atas latar belakang itulah yang membuat Kinar terus mengejar Gavin supaya kembali padanya.

Namun akhirnya Kinar menyerah, usahanya gagal. Tak seperti biasanya, Gavin sangat sulit untuk di taklukkan. Gavin yang biasanya sangat mudah memaafkan kini sudah tidak peduli lagi dan mengusirnya pergi. Kinar merasa harga dirinya di permalukan, ia pergi dengan wajah yang frustasi. Setelah kepergian Kinar yang cukup dramatis, pria itu berbalik arah dan menghadap Sena.

“Maafkan saya jika saya tadi kurang sopan dengan mengatakan jika kamu calon istri saya. Sungguh saya tidak bermaksud seperti itu, saya melakukannya karena terpaksa,” ucap Gavin meminta maaf dengan sungguh karena memang sikapnya tadi tidaklah sopan.

Tak ada jawaban dari Sena atas permintaan maaf membuat Chika mambantu Kakaknya bicara dengan Sena.

“Kak Sena, maafin kak Gavin tadi ya. Dia tidak bermaksud untuk membuat kak Sena terlibat. Wanita tadi sangat menyebalkan, jika Kak Gavin tidak mengatakan jika Kak Sena adalah calon istri Kak Gavin, pasti dia akan terus memohon dan tidak mau meninggalkan rumah Kak,” ucap Chika berharap agar Sena memaafkan Kakaknya.

“Ohh jadi ini pria yang bernama Gavin, kalo saja dia bukan anak dari bosku, sudah habis dia,” batin Sena yang masih jengkel karena pria di depan nya itu seenaknya berbicara.

“Hmm iya tidak apa-apa, cuma lain kali jangan diulangi lagi. Kalo bukan saya mungkin anda sudah di maki-maki,” sambung Sena dengan wajah kesal.

“Tapi kalo beneran si gpp Kak,” lirih Chika yang setuju jika Sena adalah calon iparnya.

“Iya saya akan menjaga perilaku di lain hari, sekali lagi maaf dan terimakasih sudah membantu,” imbuh Gavin merasa tidak enak.

“Kapan aku membantunya,” batin Sena lagi.

Tak mau urusannya panjang, Sena pamit untuk kembali kerja.“Kalau begitu saya pamit. Dek Kakak balik ke Gachi dulu ya, masih banyak kerjaan soalnya,” pamit Sena pada Chika.

“Okee kak, hati-hati dijalan.” Ucap Chika sambil melambaikan tangan ke arah Sena.

“Makanya Kak kalau cari pacar itu yang benar, nyesel kan punya mantan modelan kaya begitu,” sindir Chika sambil meninggalkan Gavin yang masih berdiri di ruang tamu.

Malam pun tiba, keluarga besar Aditama makan bersama setelah sekian lama. Namun makan malam yang seharusnya dihiasi dengan keceriaan dan kehangatan kini terasa berbeda. Saat menunggu kedatangan Mama dan Papa nya, wajah Gavin  terlihat sendu. Masalahnya dengan Kinar membuat mood nya berantakan.

Dia tidak nafsu makan padahal Gavin lah yang sejak awal paling bersemangat, karena di moment ini sebetulnya gavin ingin mengatakan pada keluarga nya jika dia ingin melamar Kinar. Namun apa daya semuanya gagal karena penghianatan.

“Gavin maafkan Papa dan Mama karena tadi tidak ikut menjemput kamu waktu sampai di Bandara. Papa sama Mama ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan,” ucap Pak Arka menyesal karena tidak menjemput anak laki-laki nya saat tiba di Bandara.

“Tidak masalah Pa. Ada Chika yang sudah menjemputku tadi,” balas Gavin sambil menghampiri Pak Arka dan Bu Dila lalu mencium dan memeluk dengan hangat.

“Gavin kamu kenapa wajah kamu murung begitu, tidak biasanya? Roti yang kamu pesan juga tidak dimakan,” tanya Ibu Dila merasa aneh dengan Gavin malam itu.

“Tidak Ma. Aku tidak apa-apa,” jawab Gavin yang masih menyembunyikan hubungannya dengan Kinar.

“Benarkah. Mama tahu jika kamu sedang ada masalah, coba ceritakan pada kami,” sambung Bu Dila mencoba membujuk Gavin untuk bercerita tentang masalahnya.

“Sebetulnya Kak Gavin ada masalah sama Kak Kinar Ma,” sahut Chika lalu memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya.

“Masalah apa itu? Apakah masalah yang serius?” tanya Bu Dila yang penasaran dengan masalah Gavin dengan Kinar.

“Kak Gavin di selingkuhi oleh wanita itu. Dan tadi siang baru saja putus Ma,” sambung Chika sambil tersenyum.

“Tega sekali Kinar melakukan itu Vin,” sahut Bu Dila sambil tersenyum ke arah Chika karena lega mendengar kabar baik tersebut.

“Ya akhirnya kelakuan buruk wanita itu bisa terlihat sendiri oleh Kak Gavin. Sudah dari dulu aku mengetahui itu namun percuma aku berbicara dengan Kak Gavin karena pasti tidak akan percaya denganku,” sindir Chika pada Gavin yang masih lesu dan tidak membalas sindirian Chika.

“Sudah, tak mengapa Ka. Cepatlah bangkit dan lupakan Kinar. Tuhan masih selamatkan kamu dari wanita seperti Kinar. Jadi lebih baik kamu syukuri atas kejadian ini,” sahut Pak Dhanu yang meminta Arka untuk tidak terlarut dalam masalah tersebut.

“Iya Pa,” sambung Gavin yang tidak membantah perkataan Pak Dhanu.

“Dan sesuai dengan janji kamu. Kesepakatan kita sebelum kamu bertugas di Lebanon harus di tepati Vin,” ucap Pak Dhanu sambil tersenyum dengan penuh kemenangan karena hubungan Gavin dengan Kinar selesai.

Sebelum Gavin berangkat tugas di Lebanon, Pak Arka dan Bu Dila sempat menegur Gavin supaya menjauhi Kinar karena sifat wanita itu tidak baik. Gavin yang tersulut emosi membangkang orang tuanya. Sampai akhirnya Pak Arka memberi tantangan, jika hubungannya dengan Kinar berakhir maka Gavin sepakat jika dirinya menerima perjodohan yang sudah di siapkan oleh Pak Arka dan Bu Dila. Namun jika hubungannya dengan Kinar bisa serius sampai ke jenjang pernikahan orang tuanya akan merestui.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status