Share

Bab 16 : Kehidupan Irwan

Sementara itu di hari sebelumnya pada sebuah rumah mewah yang berada di Surabaya, Irwan yang telah pulang satu hari sebelum Elvira kembali ke Jakarta tengah membawa pulang putri tercintanya yang terjatuh saat anak itu tengah naik ke menuju tangga rumahnya dengan menggendong anak perempuan berusia lima tahun masuk ke dalam rumah diikuti oleh seorang wanita cantik bertubuh kurus.

“Narti! Buatkan jus apel untuk Ana,” perintah Irwan pada salah seorang pelayan di rumah mewah itu.

“Baik Tuan besar,” ucap Narti berjalan tergesa-gesa menuju dapur usai menyambut kedatangan Anastasia, Larasati dan Irwan dari Rumah Sakit, usai pelipis anak berusia lima tahun itu terluka.

Mereka duduk pada ruang keluarga yang cukup besar, dengan bantal-bantal besar yang diletakan di bawah lantai marmer berselimut permadani berwarna biru muda.

“Anak cantik Papa nanti minum jus dulu ya. Apa ini masih sakit?” tanya Irwan menunjuk bagian pelipis Anastasia yang dijahit.

“Iya sakit ... tapi Papa jangan marah sama m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status