Takdir Sang Perawan Tua

Takdir Sang Perawan Tua

Oleh:  Parikesit70  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
15 Peringkat
101Bab
33.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

WARNING KHUSUS DEWASA BACAAN 21+ HARAP BIJAK SAAT MEMBACA️ "Siapa kamu?!" teriak Elvira, mata tajamnya menatap lelaki yang tanpa busana berada di sebelahnya dengan jantung berdetak kencang dan tubuhnya seketika mengigil. Lelaki tampan itu menoleh ke arah Elvira dan tersenyum manis. Dengan enteng ia berkata, "Aku beli keperawanan kamu. Suamimu sendiri yang menjualnya padaku dan ternyata memang kamu masih orisinil ... semuanya. Sangat nikmat sekali." "Bangsat kamu!" teriak Elvira terkejut. Napasnya tak beraturan kala mendengar, apa yang di katakan lelaki itu. Kini Elvira hanya bisa menangis dan tampak shock dengan apa yang terjadi. "Tolong kamu, pergi dari sini!" pinta Elvira dalam isak tangisnya. "Aku sudah membayar pada suamimu selama satu minggu. Jadi aku akan menikmati bulan madu bersama kamu. Bagaimana mungkin aku akan melepaskan kamu? Apalagi kamu terlalu nikmat untuk aku tinggalkan." Lelaki tampan ini menatap tajam pada bagian punggung Elvira yang masih terbuka. Walaupun telah ditutupi oleh selimut tebal. Apakah Elvira mampu keluar dari kehidupan kelam yang tak pernah terpikirkan sebelumnya? Apakah Elvira masih percaya kalau cinta itu ada? Lalu, siapakah Lelaki yang mampu mengangkatnya dari kenistaan dan memberikan arti cinta sesungguhnya, saat dirinya telah menjadi kupu-kupu malam? Untuk pembaca setia Good Novel... Yukk dukung cerita ini dengan membacanya. Terima kasih banyak️ Love You Sekebon untuk kakak semua️

Lihat lebih banyak
Takdir Sang Perawan Tua Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Zaid Zaza
Kerren Bangett! Rugi Kalau nggak Baca!! Izin promo Thor. Yok mampir di novel: "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2024-02-03 14:49:22
1
user avatar
Parikesit70
Untuk semua pembaca yang baik hati, Terima kasih atas supportnya dengan mampir dan membaca cerita ini. Mohon bantu berikan ulasan dan bintang 5 nya. Kebaikan kakak semua sangat berarti bagi saya.
2023-11-04 06:33:19
2
user avatar
Masri Lubis
ceritanya menarik, gak sabar nunggu bab berikutnya.
2023-09-27 21:24:28
2
user avatar
Fara Sultan
bagusss seruu klo bisa sehari kasi bab 10
2023-09-27 13:35:28
2
user avatar
Parikesit70
Untuk semua Pembaca "Takdir Sang Perawan Tua" Bantu isi ulasan dan bintang 5 nya yaa.. Makasih untuk supportnya selama ini pada saya, Parikesit70 Love You Sekebon(⁠๑⁠♡⁠⌓⁠♡⁠๑⁠)
2023-09-23 14:33:09
0
user avatar
Laksmana MahaPutra
Lanjut thoor... cerita yang sangat bagus... simpel dan nggak bertele-tele
2023-09-16 17:32:59
1
user avatar
Tareni Niloh
Good, baik alur dan ceritanya bikin gereget
2023-09-15 21:25:55
1
user avatar
madehilda
bagus kak ceritanya. Seru! lanjutt
2023-09-15 21:25:25
1
user avatar
Vanessa_nesa
saya suka baca ceritanya. semangat Kak Author .........
2023-09-11 15:22:09
1
user avatar
Maonrihonhadidon Turbaton Maonrihonhadidon
mantap dan sedikit terharu serta terheran heran namun sayang si perempuan sok pintar namun ternyata sangat bodoh dalam melangkah atau mengambil keputusan tentang jodoh
2023-09-04 01:55:48
1
default avatar
khafid.arch
Cerita yang Bagus dan Menarik
2023-08-28 19:47:56
2
default avatar
khafid.arch
Bagus ceritanya enak dimengerti
2023-08-25 23:43:58
1
user avatar
Parikesit70
Untuk Semua Pembaca Setia Good Novel Khususnya yang mampir ke Lapak Parikesit70, saya ucapkan Makasih Segudang & Love You Sekebon. Apalah Arti novel ini tanpa dukungan dari Kakak semua. Maaf bila masih ada typo pada beberapa Bab. Mohon bantu, kasi Nilai buku ini dgn bintang 5 dan ulasannya......️...
2023-07-17 12:03:35
1
user avatar
Ndleo
tooooopppppppp
2023-07-11 23:41:48
1
user avatar
ayuSr
always hadirr semoga cerita nya goal terus sukses sllu , masih di pantau, nnti klo sdh banyak isi ny br aku balik lg. see youu
2023-05-30 21:54:45
2
101 Bab
Bab 1 : Keputusan Menikah
Elvira Purnamasari berusia 30 tahun, anak pertama dari tiga bersaudara yang telah dilangkahi oleh kedua adiknya untuk menikah lebih dulu, menjalani hidup yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ayah mereka telah berpulang saat adik bungsunya kelas 6 SD akibat kecelakaan. Almarhum Taufik Eka Putra meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri.Untung saja ayah Elvira mempunyai investasi dalam bentuk rumah kos. Jadi, walaupun mereka menjadi anak yatim, kehidupan mereka tidak terpuruk. Ibu Elvira bernama Aprilia Pangestu bekerja pada sebuah perusahaan biskuit terkenal sebagai kepala produksi. Sejak kematian suaminya yang cukup tragis, wanita cantik itu menutup hati dan bertekad untuk menjadi janda dari tiga orang anak, karena cintanya pada sang suami dan anak-anak.Hingga pada hari Minggu pagi, Elvira menemui Aprilia yang sedang duduk menikmati secangkir kopi di meja makan."Maa ... Vira mau ngomong hal yang penting." Elvira menarik salah satu kursi pada meja makan tersebut.Aprilia mem
Baca selengkapnya
Bab 2 : Pakai Penutup Mata..?
“Mas Gilang, mau kemana?” tanya Elvira saat mereka baru sampai di kamar hotel super deluxe hadiah pernikahan dari Aprilia untuk berbulan madu di Pulau Bali.“Aku ada sedikit urusan penting,” ucap Gilang usai menerima panggilan telepon dari seseorang, saat mereka baru saja tiba di hotel. “Urusan penting?” tanya Elvira memandang aneh ke arah Gilang, seorang lelaki yang baru kemarin menyandang status sebagai suaminya. “Ya, aku jalan dulu,” ucap Gilang tanpa menoleh kearah Elvira di saat hari pertama bulan madu mereka. “Mas, kita baru menikah dan kamu udah tinggalin aku?!” keluh Elvira dengan nada tinggi. BLAM! Tak ada jawaban yang didengar oleh Elvira. Yang terdengar hanya langkah kaki dari lelaki yang baru menikahinya dan bunyi pintu yang ditutup keras oleh Gilang kala meninggalkan dirinya sendirian di kamar pengantin mereka. Sama sekali tidak ada sedikit pun respons dari Gilang atas apa yang dikatakan Elvira.Gilang telah menghilang dari dalam kamar itu, meninggalkan pengantin wan
Baca selengkapnya
Bab 3 : Dijual suami
Selepas membersihkan diri, Elvira membalurkan tubuhnya dengan handbody yang menyegarkan kulit tubuhnya. Memberikan wewangian pada bagian siku, lengan dekat urat nadi dan terakhir pada bagian belakang telinganya. Lalu, dipakainya lingerie seksi pemberian Ulfa, sahabatnya. Dipandangi tubuh sintalnya yang telah berbalut lingerie seksi. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai menyentuh bagian punggung. Terlihat, Elvira berputar perlahan di depan cermin untuk melihat keelokan tubuhnya. Hingga ia pun berbicara pada dirinya sendiri. “Bagaimana mungkin, Gilang mampu menolak gue? Kalau dia liat kemulusan dan keseksian tubuh gue, dijamin dia bakal terus pengen bulan madu. Hehehehe, gue kok jadi narsis,” celoteh Elvira tersenyum bangga melihat penampilan seksinya berbalut lingerie tipis.Elvira berjalan menuju tempat tidur yang sejak awal kedatangannya tidak berani disentuhnya. Ia pun menyelonjorkan kedua kaki jengang nan mulus itu. Lalu, mengirimkan pesan singkat pada Gilang. Terakhir, ia meraih
Baca selengkapnya
Bab 4 : Membohongi Rasa Nikmat
Elvira yang menangis hingga membuat kedua matanya sembab dan lelah, akhirnya pun tertidur pulas dalam kondisi polos. Lelaki tampan berjambang yang telah membayar tunai pada Gilang selama 7 hari untuk tidur bersama Elvira pun beranjak dari tempat tidur dan meraih gawai dari jas hitam dan beberapa pakaian yang berserakan dilantai saat ia terpesona dengan bentuk indah tubuh Elvira.Lelaki tampan itu pun memakai kembali boxer nya, duduk di kursi depan bufet panjang yang berisi televisi dan menghubungi Gilang.“Hey! Aku mau kasih tahu kamu ... istrimu menamparku! Apa ada ganti rugi dari tamparan itu? Hehehehe,” tanya lelaki tampan itu dan terkekeh saat berbicara dengan Gilang seraya kembali memegang pipinya,“Maaf Bos Irwan ... bisa jadi istri saya shock. Tapi, saya jamin dia nggak akan melakukan hal itu lagi. atas kelakuan istri saya, saya minta maaf. Tapi, benar kan, dia masih perawan?” tanya Gilang, kuatir kalau Elvira tidak perawan dan lelaki yang di panggil Bos Irwan meminta uangn
Baca selengkapnya
Bab 5 : Tawaran baru Irwan
Tak lama kemudian, Elvira pun keluar dari kamar mandi dan Irwan yang telah menunggu di sisi tempat tidur pun tersenyum nakal memandang Elvira yang hanya membelitkan handuk pada tubuhnya. Setelah itu, Elvira mengambil celana jeans dan tshirt berwarna biru muda. “Vira, aku udah izin sama suamimu, kalau kita akan keluar hotel untuk beli oleh-oleh,” ucap Irwan memandang ke arah Elvira tanpa berkedip. “Untuk apa izin sama dia? Mulai saat ini dia nggak punya hak apa pun pada diriku! Apalagi kamu!” tegas Elvira membelakangi Irwan kala mengancingkan kemejanya. Elvira yang telah memakai pakaian, mengambil koper dan merapikan pakaiannya yang berada di lemari kamar hotel. Melihat hal itu, Irwan yang tahu kalau Elvira akan pergi dari kamar itu pun, menghubungi Gilang atas tindakan yang akan dilakukan istrinya. “Hallo! Istrimu akan melarikan diri! Jangan bilang kamu bersekongkol dengannya! Cepat kemari!” teriak Irwan kala menghubungi Gilang. “Apa?! Baik saya ke sana. Lima menit saja saya sudah
Baca selengkapnya
Bab 6 : Dilema hati Elvira
Irwan memberikan isyarat pada Gilang agar pergi dari kamar itu. Lalu, lelaki penyuka sesama jenis itu pun, bangun dari lantai dan berjalan masuk ke dalam kamar. Terlihat Gilang mengambil satu setel pakaiannya dari dalam koper dan berlalu menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya yang berisi darah yang telah kering serta membersihkan wajahnya ke kamar mandi.“Vira, gimana keputusan kamu?” tanya Irwan mendekati wanita cantik yang telah terlihat tenang. “Keputusan apa lagi?! Pak Irwan mau saya kembalikan uang yang 100 juta itu? Kalau mau besok kita ke Bank.” Ketus Elvira menjawab pertanyaan lelaki tampan itu dengan menatap tajam ke arahnya. “Vira, asal kamu tau ... sebenarnya berapa pun nilainya, aku maunya tetap pakai kamu. Aku suka wanita yang bersih, terutama bagian ternikmatmu itu,” cicit Irwan dengan lidah yang dimainkan olehnya. Elvira yang tanpa sengaja melihat Irwan memainkan lidahnya, melempar pandangannya ke tempat lain dan beranjak dari tempat duduknya. Saat Elvira telah
Baca selengkapnya
BAB 7 : Belajar di atas
Elvira dan Irwan pun jalan keluar hotel. Dengan menggunakan taxi mereka pun menuju sebuah restoran yang berada di dekat pantai. Sopir yang membawa mereka pun dengan ramah mengobrol. Irwan pun menimpali obrolan sopir taxi tersebut.“Berapa lama liburan di Bali, Bos?” tanya sopir tersebut.“Kami lagi bulan madu selama 7 hari. Baru satu hari berada di hotel itu, apa bapak tau tempat romantis lainnya selain di sini?” tanya Irwan melirik ke arah Elvira yang duduk dekat kaca mobil sambil memandang sedikit kemacetan kala jam telah menunjukan pukul 3 sore.“Ada Bos ... daerah Ubud. Disana ada Vila pribadi yang disewakan. Untuk pengantin baru sih lebih nyaman disana, lebih privasi. Pemandangannya juga persawahan terasering. Bagus untuk yang suka tenang dan alam. Untuk tempat wisatanya juga banyak, hawanya juga lebih sejuk dibanding Kuta, kalau Bos mau ... ini saya ada brosurnya, Bos tinggal tanya-tanya aja. Nanti saya siap antar kesana,” ungkap sopir tersebut mempromosikan daerah wisata lai
Baca selengkapnya
Bab 8 : Desahan pertamaElvira
Gilang yang melihat aksi Elvira di atas tubuh Irwan, memvideokan semua yang dilakukan oleh kedua pasangan itu, sampai akhirnya, Irwan pun histeris hingga terduduk dan itu membuat Elvira yang merasakan klimaks langsung memeluk lelaki tampan itu dan tanpa disadari kuku jemari tangannya menusuk punggung lelaki tampan itu. “Oh, nikmatnya..,” desis Irwan dengan napas tersengal-sengal, seraya mengecup bibir Elvira. “Ma-maaf, sepertinya Ku-kuku jemari aku Me-melukai punggungmu,” ucap Elvira takut menatap Irwan yang berada di hadapannya saat dirinya masih duduk pada kedua paha lelaki tampan itu. “No Problem Sayang, gimana lebih nikmat, bukan?” tanya Irwan menatap lekat Elvira. Dengan malu-malu Elvira mengangguk dan menjawab perlahan, “Iyaaa.” “Vira, apa kamu sengaja minta aku ke hotel untuk melihat permainan kalian?” tanya Gilang yang berdiri persis di belakang tubuh Elvira yang masih duduk di pangkuan Irwan. Elvira yang terkejut dengan suara Gilang langsung menarik selimut dan menutupi
Baca selengkapnya
Bab 9 : Ketagihan di hari keenam
Hari ini adalah hari keenam Elvira menjalankan tugasnya sebagai wanita yang dijual suaminya. Dan selama lima hari bersama Irwan justru Elvira merasa dirinya semakin dekat dan memahami karakter dari Irwan dalam sisi baiknya, walau tidak seutuhnya ia paham atas karakter asli Irwan. Namun, pesona Irwan atas celoteh, kejujuran dan candanya membuat Elvira kian merasa nyaman. Selama lima hari, Irwan telah membuat rasa nyaman pada Elvira. Karena lelaki itu, telah memberikan rasa hangat dan menjadikan Elvira melewati bulan madu yang tak diberikan oleh Gilang. Apalagi perhatian Irwan pada Elvira layaknya bukan sebagai wanita yang dijual oleh suaminya dengan mengajak Elvira membeli oleh-oleh untuknya, keluarga dan teman-temannya. Hari ini, Irwan yang tertarik dengan sebuah Vila yang dijual, berkeinginan untuk melihat lokasi Vila di sekitar Ubud. “Vira, ganti pakaianmu. Aku mau liat beberapa Vila yang dijual. Kali aja ada yang menarik, bagus juga daerah ini. Tenang dan masih terlihat lebih asr
Baca selengkapnya
Bab 10 : Kenikmatan Terakhir
Sekitar pukul tiga sore, seusai ke kantor Notaris untuk penandatanganan pembelian Vila, Irwan kembaki ke Vila yang disewanya. Sebelum sampai di Vila, terdengar dering ponselnya. Melihat nama “Larasati” tertera di layar ponselnya, Irwan pun mematikan panggilan tersebut seraya menggerutu. “Dasar perempuan sialan! Kenapa sih, perempuan itu nggak ngerti juga apa yang aku katakan tempo hari.” Made Cenik yang mendengar lelaki tampan berusia 40 tahun yang menggerutu usai melihat seseorang yang menghubunginya, hanya bisa melirik dari kaca spion pada tengah mobilnya. Tak lama terdengar nada bip, pada ponselnya. Kembali Irwan meraih ponselnya dan membaca pesan tersebut. [Pesan masuk Larasati : Mas, tadi Ana jatuh dari tangga dan sekarang di Rumah Sakit] Membaca pesan singkat atas putrinya membuat Irwan langsung menghubungi wanita berumur 40 tahun tersebut. “Sekarang gimana kondisi Ana! Kamu memang nggak becus ngurus anakku! Kalau terjadi sesuatu dengan Ana ... Aku tak akan mengampunimu!”
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status